Berbicara tentang pertumbuhan buah hati memang tidak pernah ada habisnya. Setiap masa dan tahap pertumbuhan yang dilalui selalu memberikan kejutan dan cerita yang menarik. Apalagi di usia-usia dimana pertumbuhan anak terlihat begitu signifikan. Pada usia-usia awal kelahiran adalah masa dimana bayi sedang mengalami masa adaptasi terhadap dunia barunya. Perkembangan kemudian baru terjadi pada usia 3 bulan. Pertumbuhan bayi usia 3 bulan juga terjadi pada beberapa tahap penting.
Memperhatikan Perkembangan Fisik pada Bayi Usia 3 Bulan
Pada bulan ketiga usia bayi adalah saat-saat yang memberikan pengalaman berbeda bagi setiap orang tua. Setelah mengalami masa adaptasi pada usia 1 dan 2 bulan, maka pada usia 3 bulan inilah pertumbuhan mulai terlihat pada bayi. Pertumbuhan bayi usia 3 bulan ini bisa dibilang spesifik. Karena pada usia inilah bayi mulai menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
Normalnya, pertumbuhan optimal yang bisa dilihat pada bayi pada usia 3 bulan ada pada semua sisi. Pertumbuhan bayi usia 3 bulan bisa dikatakan normal bahkan optimal jika pertumbuhan tersebut terjadi pada beberapa aspek. Tidak hanya fisik saja, seperti berat badan dan tinggi badan. Anda juga harus memperhatikan perkembangan otot motorik kasar dan halusnya serta perkembangan emosinya.
Perkembangan-Perkembangan Fisik pada Bayi Usia 3 Bulan
Sebagai sebuah acuan untuk melihat pertumbuhan bayi usia 3 bulan, ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para orang tua. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak hanya perkembangan fisik saja yang perlu mendapatkan perhatian. Perkembangan sensorik, motorik dan emosi pun bisa menjadi beberapa tahap penting yang tidak boleh dilewatkan.
1. Pertumbuhan Fisik
Ada beberapa indikator yang bisa Anda perhatikan dalam pertumbuhan bayi usia 3 bulan ini. indikator-indikator ini tentu saja berkaitan dengan pertumbuhan fisiknya. Seperti misalnya yang paling bisa dilihat adalah berat badan dan tinggi badan. Pada usia ini, berat badan bayi akan terus bertambah seiring pemberian ASI eksklusif. Begitu juga yang terjadi pada tinggi badannya.
Baca juga:
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 4 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 5 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 0 - 1 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
Selain itu, ketika memasuki usia 3 bulan, beberapa perkembangan fisik lain juga mulai mengikuti. Misalnya pada bagian atas tubuh bayi seperti kepala dan leher yang sudah menjadi lebih kuat. Hal ini bisa dilihat ketika bayi sudah mulai menegakkan kepalanya. Inilah indikator pertumbuhan bayi usia 3 bulan secara fisik yang bisa Anda lihat.
Selanjutnya, pertumbuhan fisik yang bisa dilihat secara signifikan juga terjadi pada tubuh bagian bawah bayi. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan meluruskan kaki bahkan menendang. Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa menendang dan meluruskan kaki sendiri saat Anda meletakkannya dalam posisi telentang.
Tak hanya pada kaki, pertumbuhan fisik pada bayi juga bisa dilihat dari tangannya. Pada usia 3 bulan, otot tangan bayi sudah tumbuh semakin kuat. Bisa dilihat dari kemampuannya untuk membuka telapak tangan. Atau bisa juga dilihat ketika bayi sudah mulai bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Hal ini sudah menjadi pertumbuhan yang signifikan.
2. Pertumbuhan Motorik
Selain pertumbuhan fisik, pertumbuhan bayi usia 3 bulan juga bisa dilihat dari kerja motoriknya. Jika diperhatikan lebih jauh lagi, pertumbuhan motorik inilah yang memicu pertumbuhan fisik pada bayi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal misalnya kemampuan bayi untuk menggerakkan tangan dan kaki. Tidak hanya tangan dan kaki saja bahkan beberapa anggota tubuh lain.
Pada usia 3 bulan ini, perkembangan motorik bayi bisa dilihat juga dari perkembangan fisiknya. Koordinasi motorik yang semakin membaik membuat bayi mampu melakukan gerakan-gerakan kecil. Seperti misalnya ketika bayi sudah mampu meluruskan kaki dan tangannya saat Anda meletakkan bayi dalam posisi telentang atau tengkurap.
Koodinasi dari sistem motorik bayi ini juga bisa dilihat dari beberapa tindakan responsif yang dilakukan oleh bayi. Seperti misalnya ketika Anda meletakkan mainan di ketinggian, maka secara otomatis bayi akan merespon. Respon itu biasanya berupa gerakan-gerakan untuk meraih apa yang dia lihat. Dari sinilah Anda bisa melihat jika motorik bayi sudah berkembang.
Perkembangan Motorik dan Emosi Bayi Usia 3 Bulan
1. Kemampuan Sensorik
Satu lagi yang tidak boleh Anda abaikan pada tahap pertumbuhan bayi usia 3 bulan adalah perkembangan sensoriknya. Jika pada pertumbuhan motorik lebih bisa dilihat dari fisik bayi, maka berbeda dengan pertumbuhan sensoriknya. Pertubuhan sensorik ini bisa dilihat dri respon bayi atas apa yang dilihat dan didengar.
Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa merespon suara-suara. Ketika Anda memanggilnya, maka secara otomatis bayi akan mencari sumber suara tersebut. Hal ini juga bisa dilihat ketika Anda menyalakan musik, maka bayi juga akan merespon dengan menggerakkan bagian-bagian tertentu tubuhnya. Hal ini bisa membuktikan bahwa kemampuan mendengar bayi sudah berkembang.
Tak hanya itu saja, kemampuan melihat pada bayi juga sudah mulai berkembang pada usia 3 bulan ini. Respon penglihatan itu bisa dilihat ketika bayi menunjukkan respon atas seuatu yang berwarna cerah yang diberikan padanya. Maka tak heran jika bayi pada usia ini akan sangat senang ketika mendapat mainan-mainan berwarna cerah.
Respon lain yang bisa Anda lihat sebagai indikator perkembangan sensorik bayi pada usian 3 bulan ini adalah ketika bayi melihat bayangan. Saat bayi melihat bayangannya di cermin, maka bayi juga akan menunjukkan reaksi yang responsif. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa bayi sudah memiliki respon sensorik yang baik.
2. Perkembangan Emosi
Pertumbuhan bayi usia 3 bulan terakhir yang bisa menjadi indikator pertumbuhan yang baik adalah dari perkembangan emosinya. Hal yang paling bisa dilihat dari tahap perkembangan ini adalah emosi yang diperlihatkan oleh bayi.
Bayi akan mulai menunjukkan rasa senang dengan tertawa jika melihat yang menurutnya menarik. Kadang juga bayi menunjukkan rasa ketertarikan pada seseorang atau sesuatu dengan tawanya. Sebaliknya, jika merasa tidak suka bayi sudah bisa menunjukkannya dengan berteriak atau menangis.
Nutrisi Penunjang Pertumbuhan Bayi
Selain beberapa indikator pertumbuhan di atas, ada beberapa hal lagi yang bisa Anda perlu perhatikan dalam tahap pertumbuhan bayi terutama di usia 3 bulan. Yang utama adalah pola makan dan nutrisi untuk bayi. Pada masa ini memang asupan nutrisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhannya. Namun yang paling penting, pada usia di bawah 6 bulan, bayi tidak diperbolehkan diberi makan selain ASI.
ASI adalah satu-satunya asupan nutrisi yang boleh diberikan pada bayi. Bayi usia di bawah 6 bulan akan berbahaya jika diberi makan seperti orang dewasa. Oleh karena itu, agar semua nutrisi untuk bayi terpenuhi, maka tugas sang ibu untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi tinggi. Dengan begitu, bayi juga bisa menyerap nutrisi yang dikonsumsi tersebut dari ASI yang diberikan ibunya.
Itu tadi beberapa indikator pertumbuhan bayi usia 3 bulan yang bisa menjadi acuan Anda dalam mengawasi tumbuh kembang buah hati Anda. Indikator-indikator tersebut memang tidak semua dialami oleh bayi. Namun, sebagai orang tua Anda harus benar-benar cermat dalam memperhatikan tumbuh kembang buah hati Anda. Jika ada satu tahap yang tidak atau belum dilalui akan lebih baik jika Anda segera memeriksakan ke dokter.
Memperhatikan Perkembangan Fisik pada Bayi Usia 3 Bulan
Pada bulan ketiga usia bayi adalah saat-saat yang memberikan pengalaman berbeda bagi setiap orang tua. Setelah mengalami masa adaptasi pada usia 1 dan 2 bulan, maka pada usia 3 bulan inilah pertumbuhan mulai terlihat pada bayi. Pertumbuhan bayi usia 3 bulan ini bisa dibilang spesifik. Karena pada usia inilah bayi mulai menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
Normalnya, pertumbuhan optimal yang bisa dilihat pada bayi pada usia 3 bulan ada pada semua sisi. Pertumbuhan bayi usia 3 bulan bisa dikatakan normal bahkan optimal jika pertumbuhan tersebut terjadi pada beberapa aspek. Tidak hanya fisik saja, seperti berat badan dan tinggi badan. Anda juga harus memperhatikan perkembangan otot motorik kasar dan halusnya serta perkembangan emosinya.
Perkembangan-Perkembangan Fisik pada Bayi Usia 3 Bulan
Sebagai sebuah acuan untuk melihat pertumbuhan bayi usia 3 bulan, ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para orang tua. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak hanya perkembangan fisik saja yang perlu mendapatkan perhatian. Perkembangan sensorik, motorik dan emosi pun bisa menjadi beberapa tahap penting yang tidak boleh dilewatkan.
1. Pertumbuhan Fisik
Ada beberapa indikator yang bisa Anda perhatikan dalam pertumbuhan bayi usia 3 bulan ini. indikator-indikator ini tentu saja berkaitan dengan pertumbuhan fisiknya. Seperti misalnya yang paling bisa dilihat adalah berat badan dan tinggi badan. Pada usia ini, berat badan bayi akan terus bertambah seiring pemberian ASI eksklusif. Begitu juga yang terjadi pada tinggi badannya.
Baca juga:
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 4 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 5 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 0 - 1 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
Selain itu, ketika memasuki usia 3 bulan, beberapa perkembangan fisik lain juga mulai mengikuti. Misalnya pada bagian atas tubuh bayi seperti kepala dan leher yang sudah menjadi lebih kuat. Hal ini bisa dilihat ketika bayi sudah mulai menegakkan kepalanya. Inilah indikator pertumbuhan bayi usia 3 bulan secara fisik yang bisa Anda lihat.
Selanjutnya, pertumbuhan fisik yang bisa dilihat secara signifikan juga terjadi pada tubuh bagian bawah bayi. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan meluruskan kaki bahkan menendang. Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa menendang dan meluruskan kaki sendiri saat Anda meletakkannya dalam posisi telentang.
Tak hanya pada kaki, pertumbuhan fisik pada bayi juga bisa dilihat dari tangannya. Pada usia 3 bulan, otot tangan bayi sudah tumbuh semakin kuat. Bisa dilihat dari kemampuannya untuk membuka telapak tangan. Atau bisa juga dilihat ketika bayi sudah mulai bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Hal ini sudah menjadi pertumbuhan yang signifikan.
2. Pertumbuhan Motorik
Selain pertumbuhan fisik, pertumbuhan bayi usia 3 bulan juga bisa dilihat dari kerja motoriknya. Jika diperhatikan lebih jauh lagi, pertumbuhan motorik inilah yang memicu pertumbuhan fisik pada bayi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal misalnya kemampuan bayi untuk menggerakkan tangan dan kaki. Tidak hanya tangan dan kaki saja bahkan beberapa anggota tubuh lain.
Pada usia 3 bulan ini, perkembangan motorik bayi bisa dilihat juga dari perkembangan fisiknya. Koordinasi motorik yang semakin membaik membuat bayi mampu melakukan gerakan-gerakan kecil. Seperti misalnya ketika bayi sudah mampu meluruskan kaki dan tangannya saat Anda meletakkan bayi dalam posisi telentang atau tengkurap.
Koodinasi dari sistem motorik bayi ini juga bisa dilihat dari beberapa tindakan responsif yang dilakukan oleh bayi. Seperti misalnya ketika Anda meletakkan mainan di ketinggian, maka secara otomatis bayi akan merespon. Respon itu biasanya berupa gerakan-gerakan untuk meraih apa yang dia lihat. Dari sinilah Anda bisa melihat jika motorik bayi sudah berkembang.
Perkembangan Motorik dan Emosi Bayi Usia 3 Bulan
1. Kemampuan Sensorik
Satu lagi yang tidak boleh Anda abaikan pada tahap pertumbuhan bayi usia 3 bulan adalah perkembangan sensoriknya. Jika pada pertumbuhan motorik lebih bisa dilihat dari fisik bayi, maka berbeda dengan pertumbuhan sensoriknya. Pertubuhan sensorik ini bisa dilihat dri respon bayi atas apa yang dilihat dan didengar.
Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa merespon suara-suara. Ketika Anda memanggilnya, maka secara otomatis bayi akan mencari sumber suara tersebut. Hal ini juga bisa dilihat ketika Anda menyalakan musik, maka bayi juga akan merespon dengan menggerakkan bagian-bagian tertentu tubuhnya. Hal ini bisa membuktikan bahwa kemampuan mendengar bayi sudah berkembang.
Tak hanya itu saja, kemampuan melihat pada bayi juga sudah mulai berkembang pada usia 3 bulan ini. Respon penglihatan itu bisa dilihat ketika bayi menunjukkan respon atas seuatu yang berwarna cerah yang diberikan padanya. Maka tak heran jika bayi pada usia ini akan sangat senang ketika mendapat mainan-mainan berwarna cerah.
Respon lain yang bisa Anda lihat sebagai indikator perkembangan sensorik bayi pada usian 3 bulan ini adalah ketika bayi melihat bayangan. Saat bayi melihat bayangannya di cermin, maka bayi juga akan menunjukkan reaksi yang responsif. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa bayi sudah memiliki respon sensorik yang baik.
2. Perkembangan Emosi
Pertumbuhan bayi usia 3 bulan terakhir yang bisa menjadi indikator pertumbuhan yang baik adalah dari perkembangan emosinya. Hal yang paling bisa dilihat dari tahap perkembangan ini adalah emosi yang diperlihatkan oleh bayi.
Bayi akan mulai menunjukkan rasa senang dengan tertawa jika melihat yang menurutnya menarik. Kadang juga bayi menunjukkan rasa ketertarikan pada seseorang atau sesuatu dengan tawanya. Sebaliknya, jika merasa tidak suka bayi sudah bisa menunjukkannya dengan berteriak atau menangis.
Nutrisi Penunjang Pertumbuhan Bayi
Selain beberapa indikator pertumbuhan di atas, ada beberapa hal lagi yang bisa Anda perlu perhatikan dalam tahap pertumbuhan bayi terutama di usia 3 bulan. Yang utama adalah pola makan dan nutrisi untuk bayi. Pada masa ini memang asupan nutrisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhannya. Namun yang paling penting, pada usia di bawah 6 bulan, bayi tidak diperbolehkan diberi makan selain ASI.
ASI adalah satu-satunya asupan nutrisi yang boleh diberikan pada bayi. Bayi usia di bawah 6 bulan akan berbahaya jika diberi makan seperti orang dewasa. Oleh karena itu, agar semua nutrisi untuk bayi terpenuhi, maka tugas sang ibu untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi tinggi. Dengan begitu, bayi juga bisa menyerap nutrisi yang dikonsumsi tersebut dari ASI yang diberikan ibunya.
Itu tadi beberapa indikator pertumbuhan bayi usia 3 bulan yang bisa menjadi acuan Anda dalam mengawasi tumbuh kembang buah hati Anda. Indikator-indikator tersebut memang tidak semua dialami oleh bayi. Namun, sebagai orang tua Anda harus benar-benar cermat dalam memperhatikan tumbuh kembang buah hati Anda. Jika ada satu tahap yang tidak atau belum dilalui akan lebih baik jika Anda segera memeriksakan ke dokter.