Perkembangan bayi menjadi salah satu fase yang harus diperhatikan. Beberapa orang tua hanya mengetahui beberapa tahap saja tanpa memperdulikan keterlambatan yang terjadi. Untuk bayi yang berusia 3 hingga 6 bulan, bunda harus mengetahui cara mengajari anak tengkurap. Karena di usia inilah pergerakannya mulai aktif sehingga membutuhkan tuntunan.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan emosi batita. Beberapa diantaranya aspek gizi dan kondisi lingkungan. Pada proses belajar tengkurap, merangkak dan berjalan misalnya. Bayi dengan asupan makanan cukup dan memiliki tubuh yang sehat. Akan mengalami perkembangan normal dan kemampuan dalam mempelajari gerakan cukup maksimal.
Namun jika faktor lingkungan tidak mendukung, bisa mengakibatkan masalah yang cukup besar. Jika Anda memiliki rumah yang sempit dan tidak aman untuk aktivitas bayi, akan menjadi salah satu penyebab tertundanya kemampuan tengkurap dan bergerak. Karena itulah Anda harus mengetahui cara mengajari anak tengkurap yang tepat agar bisa mengetahui setiap fase penting pertumbuhan anak.
Usia Bayi Bisa Tengkurap Sendiri
Semakin bertambahnya usia, buah hati Anda memiliki kemampuan motorik yang semakin bagus. Jika pada awalnya hanya bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu saja. Lama-kelamaan saat keseimbangannya mulai bertambah, batita akan meniru gerakan orang sekitarnya. Tahapan awal yang paling dinanti oleh orang tua diantaranya adalah tengkurap.
Banyak ibu-ibu yang khawatir ketika anaknya tidak mengalami perkembangan sama seperti bayi yang lainnya. Padahal keaktifan masing-masing batita berbeda-beda. Kemampuan tersebut secara normal akan ada ketika usia 3 sampai 6 bulan. Faktor berat badan juga sangat mempengaruhi. Karena itulah Anda harus menjadi ibu cerdas dan tidak perlu khawatir jika buah hati belum bisa tengkurap ketika menginjak umur 3 bulan lebih.
Baca juga:
✪ Cara Melatih Bayi Agar Bisa Miring ke Kiri dan ke Kanan Sendiri
✪ Usia Berapa Bayi Bisa Miring Sendiri dan Tengkurap? Ini Waktunya
✪ 10 Jenis Bantal Menyusui yang Nyaman bagi Si Bayi dan Harganya
Bayi yang memiliki badan gemuk kemampuan merangkaknya cukup lambat. Saat itulah bunda harus menuntun dan memberikan dorongan kepada anak. Jika Anda mengetahui cara mengajari anak tengkurap, maka hal itu akan mudah dilakukan. Rangsang bagian syaraf motorik anak dengan berbagai gerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tangan.
3 Gerakan Menstimulasi Kemampuan Bayi untuk Tengkurap
Masing-masing ibu memiliki trik dan cara mengajari anak tengkurap. Tentu saja ini disesuaikan dengan kondisi fisiknya. Jika bayi Anda cukup aktif, tanpa diajari pun akan bisa dengan sendirinya. Karena faktanya posisi tengkurap sangat nyaman bagi bayi yang sangat ingin mengeksplorasi kemampuan bergerak. Tahapan selanjutnya setelah ini adalah merangkak.
Namun bagi Anda, bunda yang memiliki balita yang pasif. Sangat wajib memberikan dukungan dalam bentuk mengajarkan gerakan agar syaraf motoriknya bisa berkembang sebagai mana mestinya. Beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan bersama bayi diantaranya.
1. Bayi yang belum bisa mengangkat kepalanya sendiri. Bisa Anda bantu dengan cara memberi bantal di belakang ketika posisinya sedang tengkurap. Ini akan membiasakan menanggung beban tubuh bagian belakang terutama leher.
2. Ketika sedang duduk, tengkurapkan bayi di paha Anda. Cara ini akan membuat buah hati terbiasa mengangkat kepalanya. Jika dilakukan secara rutin, kemampuannya akan semakin bagus.
3. Tengkurapkan bayi setiap hari kurang lebih 2-3 menit. Pada awal belajar tidak perlu terlalu lama menengkurapkan bayi karena kondisinya belum terlalu kuat. Namun jika sudah terbiasa bisa dilakukan kurang lebih 7-10 menit perharinya.
Dengan melakukan ketiga cara mengajari anak tengkurap diatas. Anda tidak perlu khawatir jika terjadi hal yang tak diinginkan. Gerakan tersebut sangat aman disamping kondisi otot bayi yang masih lentur tidak akan menyebabkan cidera. Namun, Anda harus tetap berhati-hati saat memposisikan bayi. Jangan sampai anak Anda malah tidak nyaman.
Keuntungan Posisi Tengkurap Bagi Bayi
Banyak orang tua yang lebih senang menengkurapkan anaknya ketika mandi, pijat, ataupun tidur. Tentu saja ini memiliki alasan yang sangat bermanfaat. Bayi yang diposisikan seperti ini tidak akan terlalu banyak aktif bergerak sehingga orang tua bisa menggendong atau bahkan memberi pijatan dengan mudah. Beberapa keuntungan lainnya antara lain.
1. Meningkatkan motorik halus
Tengkurap memang akan membatasi gerakan dari bayi. Namun ternyata kondisi ini justru akan merangsang perkembangan syaraf halusnya dimana anak akan belajar menarik dan menggenggam mainan ataupun sesuatu yang ada di dekatnya.
2. Mengistirahatkan tubuh bagian belakang
Pada kondisi terlentang, tubuh bagian belakang lebih banyak bekerja dan kadang kala bayi akan terasa kepanasan dan tidak nyaman. Karena itulah Anda harus mengetahui cara mengajari anak tengkurap agar saat anak rewel bisa segara mengetahui solusinya. Posisi tengkurap akan membuat punggung dan leher rileks.
3. Menguatkan otot leher
Posisi tengkurap akan melatih bayi mengangkat kepalanya. Kemampuan ini jika tidak dilatih sedari awal bisa menyebabkan beberapa fungsi motorik tidak bekerja optimal. Beda halnya jika anak sudah biasa dengan keadaan ini. Maka otot lehernya akan kuat sehingga kemampuan menoleh ataupun mendangak bisa dilakukan dengan baik.
Begitu bermanfaatnya kondisi tengkurap bagi perkembangan anak. Oleh sebab itu, jika bayi yang berusia lebih dari 6 bulan namun tidak kuat saat ditengkurapkan, Anda harus waspada. Lakukan segera penanggulangan dengan menggunakan beberapa gerakan yang sudah disebutkan diatas. Perhatikan waktu dan kondisi bayi agar bisa berlatih dengan nyaman.
Cara Mengajari Anak Tengkurap
Ketika Anda mengalami masalah yang berkaitan dengan perkembangan anak. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kesehatan. Bayi yang sering sakit-sakitan tentu saja memiliki kekebalan yang kurang maksimal. Hal ini bisa mengganggu kondisi fisiknya. Dan yang lebih parah ketika usia hampir satu tahun, kemampuannya mengangkat kepala sangat kurang.
Kini ada banyak cara mengajari anak tengkurap. Beberapa gerakan sangat mudah dilakukan dengan bayi saat di rumah. Dengan mengajaknya bermain, secara tidak langsung Anda mengenalkan dan melatih anak posisi tengkurap. Jika masih belum kuat menopang tubuh dan mengangkat kepala, lakukan cara berikut ini dengan perlahan namun teratur setiap harinya.
1. Tidurkan bayi di lantai
Langkah ini mungkin terdengar sangat aneh. Namun nyatanya bisa memberikan hasil yang sempurna. Bayi yang ditidurkan di lantai akan bergerak dengan posisi tengkurap untuk mengambil benda-benda atau mainan yang ada di sekitarnya. Berikan alas yang nyaman dan aman agar bayi tidak lecet saat bergerak merangkak.
2. Pijatan
Banyak ibu yang rutin memijatkan bayinya setiap beberapa bulan sekali. Cara ini mampu merangsang beberapa otot yang berperan dalam mengatur pergerakan anak agar aktif. Tentu saja ada bagian tertentu yang akan dipijat. Biasanya setelah dipijat bayi akan lebih rileks dan kekebalan tubuhnya meningkat.
3. Tidur bersama dengan posisi tengkurap
Cara mengajari anak tengkurap bisa dilakukan secara langsung. Anda bisa memberikan contoh kepada bayi dengan tidur pada posisi ini. Dengan begitu maka anak akan meniru segala aktivitas yang Anda lakukan dan secara tidak langsung berlatih untuk tidur pada posisi menghadap punggung.
4. Menengkurapkan bayi di kaki
Kontak batin antara anak dan orang tua menjadi cara jitu mengajarkan posisi tengkurap. Cobalah dengan menengkurapkan anak di kaki saat Anda sedang duduk. Kenyamanan menjadi kunci utama agar bayi bisa belajar dengan cepat.
5. Senam bayi
Tidak hanya ibu saja yang memiliki program senam, bayipun juga bisa diajak bergerak sesuai dengan aturan yang ditentukan. Cara ini mengajarkan bayi untuk melakukan beberapa gerakan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan. Jangan takut akan terjadi cidera, karena semua gerakan sudah sesuai dengan prosedur bagi kesehatan anak.
Tips Agar Anak Mau Belajar Tengkurap
Tidak semua bayi merasa nyaman saat diajarkan cara mengajari anak tengkurap. Beberapa malah ada yang menangis karena merasa asing dan akhirnya rewel. Meskipun dibujuk dengan berbagai mainan, tetap saja tidak mempan karena moodnya sedang jelek. Cobalah beberapa tips dibawah ini agar anak mau belajar tengkurap.
1. Siapkan mainan warna-warni yang menjadi favoritnya.
Anak Anda akan bergerak mengikuti gerakan yang Anda ajarkan karena ingin mendapatkan mainan yang Anda pegang. Lakukan secara perlahan dan jangan terlalu lama
2. Beri kesempatan berkali-kali
Jika saat mencoba tengkurap, ternyata bayi Anda gagal dan malah terjungkal. Jangan langsung pesimis. Lakukan lagi dan berilah dia kesempatan untuk mengulanginya sampai berhasil atau lelah. Perhatikan kondisinya dan jangan memaksa.
Banyak cara mengajari anak tengkurap yang terbukti mampu memberikan hasil yang maksimal. Jika gagal dengan cara yang satunya, gunakan yang lain. Dan ingat jangan terlalu memaksa dan lakukan secara santai sembari bermain.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan emosi batita. Beberapa diantaranya aspek gizi dan kondisi lingkungan. Pada proses belajar tengkurap, merangkak dan berjalan misalnya. Bayi dengan asupan makanan cukup dan memiliki tubuh yang sehat. Akan mengalami perkembangan normal dan kemampuan dalam mempelajari gerakan cukup maksimal.
Namun jika faktor lingkungan tidak mendukung, bisa mengakibatkan masalah yang cukup besar. Jika Anda memiliki rumah yang sempit dan tidak aman untuk aktivitas bayi, akan menjadi salah satu penyebab tertundanya kemampuan tengkurap dan bergerak. Karena itulah Anda harus mengetahui cara mengajari anak tengkurap yang tepat agar bisa mengetahui setiap fase penting pertumbuhan anak.
Usia Bayi Bisa Tengkurap Sendiri
Semakin bertambahnya usia, buah hati Anda memiliki kemampuan motorik yang semakin bagus. Jika pada awalnya hanya bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu saja. Lama-kelamaan saat keseimbangannya mulai bertambah, batita akan meniru gerakan orang sekitarnya. Tahapan awal yang paling dinanti oleh orang tua diantaranya adalah tengkurap.
Banyak ibu-ibu yang khawatir ketika anaknya tidak mengalami perkembangan sama seperti bayi yang lainnya. Padahal keaktifan masing-masing batita berbeda-beda. Kemampuan tersebut secara normal akan ada ketika usia 3 sampai 6 bulan. Faktor berat badan juga sangat mempengaruhi. Karena itulah Anda harus menjadi ibu cerdas dan tidak perlu khawatir jika buah hati belum bisa tengkurap ketika menginjak umur 3 bulan lebih.
Baca juga:
✪ Cara Melatih Bayi Agar Bisa Miring ke Kiri dan ke Kanan Sendiri
✪ Usia Berapa Bayi Bisa Miring Sendiri dan Tengkurap? Ini Waktunya
✪ 10 Jenis Bantal Menyusui yang Nyaman bagi Si Bayi dan Harganya
Bayi yang memiliki badan gemuk kemampuan merangkaknya cukup lambat. Saat itulah bunda harus menuntun dan memberikan dorongan kepada anak. Jika Anda mengetahui cara mengajari anak tengkurap, maka hal itu akan mudah dilakukan. Rangsang bagian syaraf motorik anak dengan berbagai gerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tangan.
3 Gerakan Menstimulasi Kemampuan Bayi untuk Tengkurap
Masing-masing ibu memiliki trik dan cara mengajari anak tengkurap. Tentu saja ini disesuaikan dengan kondisi fisiknya. Jika bayi Anda cukup aktif, tanpa diajari pun akan bisa dengan sendirinya. Karena faktanya posisi tengkurap sangat nyaman bagi bayi yang sangat ingin mengeksplorasi kemampuan bergerak. Tahapan selanjutnya setelah ini adalah merangkak.
Namun bagi Anda, bunda yang memiliki balita yang pasif. Sangat wajib memberikan dukungan dalam bentuk mengajarkan gerakan agar syaraf motoriknya bisa berkembang sebagai mana mestinya. Beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan bersama bayi diantaranya.
1. Bayi yang belum bisa mengangkat kepalanya sendiri. Bisa Anda bantu dengan cara memberi bantal di belakang ketika posisinya sedang tengkurap. Ini akan membiasakan menanggung beban tubuh bagian belakang terutama leher.
2. Ketika sedang duduk, tengkurapkan bayi di paha Anda. Cara ini akan membuat buah hati terbiasa mengangkat kepalanya. Jika dilakukan secara rutin, kemampuannya akan semakin bagus.
3. Tengkurapkan bayi setiap hari kurang lebih 2-3 menit. Pada awal belajar tidak perlu terlalu lama menengkurapkan bayi karena kondisinya belum terlalu kuat. Namun jika sudah terbiasa bisa dilakukan kurang lebih 7-10 menit perharinya.
Dengan melakukan ketiga cara mengajari anak tengkurap diatas. Anda tidak perlu khawatir jika terjadi hal yang tak diinginkan. Gerakan tersebut sangat aman disamping kondisi otot bayi yang masih lentur tidak akan menyebabkan cidera. Namun, Anda harus tetap berhati-hati saat memposisikan bayi. Jangan sampai anak Anda malah tidak nyaman.
Baca juga: Tahapan Pertumbuhan Bayi Usia 0 - 12 Bulan dan Perkembangannya
Keuntungan Posisi Tengkurap Bagi Bayi
Banyak orang tua yang lebih senang menengkurapkan anaknya ketika mandi, pijat, ataupun tidur. Tentu saja ini memiliki alasan yang sangat bermanfaat. Bayi yang diposisikan seperti ini tidak akan terlalu banyak aktif bergerak sehingga orang tua bisa menggendong atau bahkan memberi pijatan dengan mudah. Beberapa keuntungan lainnya antara lain.
1. Meningkatkan motorik halus
Tengkurap memang akan membatasi gerakan dari bayi. Namun ternyata kondisi ini justru akan merangsang perkembangan syaraf halusnya dimana anak akan belajar menarik dan menggenggam mainan ataupun sesuatu yang ada di dekatnya.
2. Mengistirahatkan tubuh bagian belakang
Pada kondisi terlentang, tubuh bagian belakang lebih banyak bekerja dan kadang kala bayi akan terasa kepanasan dan tidak nyaman. Karena itulah Anda harus mengetahui cara mengajari anak tengkurap agar saat anak rewel bisa segara mengetahui solusinya. Posisi tengkurap akan membuat punggung dan leher rileks.
3. Menguatkan otot leher
Posisi tengkurap akan melatih bayi mengangkat kepalanya. Kemampuan ini jika tidak dilatih sedari awal bisa menyebabkan beberapa fungsi motorik tidak bekerja optimal. Beda halnya jika anak sudah biasa dengan keadaan ini. Maka otot lehernya akan kuat sehingga kemampuan menoleh ataupun mendangak bisa dilakukan dengan baik.
Begitu bermanfaatnya kondisi tengkurap bagi perkembangan anak. Oleh sebab itu, jika bayi yang berusia lebih dari 6 bulan namun tidak kuat saat ditengkurapkan, Anda harus waspada. Lakukan segera penanggulangan dengan menggunakan beberapa gerakan yang sudah disebutkan diatas. Perhatikan waktu dan kondisi bayi agar bisa berlatih dengan nyaman.
Cara Mengajari Anak Tengkurap
Ketika Anda mengalami masalah yang berkaitan dengan perkembangan anak. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kesehatan. Bayi yang sering sakit-sakitan tentu saja memiliki kekebalan yang kurang maksimal. Hal ini bisa mengganggu kondisi fisiknya. Dan yang lebih parah ketika usia hampir satu tahun, kemampuannya mengangkat kepala sangat kurang.
Kini ada banyak cara mengajari anak tengkurap. Beberapa gerakan sangat mudah dilakukan dengan bayi saat di rumah. Dengan mengajaknya bermain, secara tidak langsung Anda mengenalkan dan melatih anak posisi tengkurap. Jika masih belum kuat menopang tubuh dan mengangkat kepala, lakukan cara berikut ini dengan perlahan namun teratur setiap harinya.
1. Tidurkan bayi di lantai
Langkah ini mungkin terdengar sangat aneh. Namun nyatanya bisa memberikan hasil yang sempurna. Bayi yang ditidurkan di lantai akan bergerak dengan posisi tengkurap untuk mengambil benda-benda atau mainan yang ada di sekitarnya. Berikan alas yang nyaman dan aman agar bayi tidak lecet saat bergerak merangkak.
2. Pijatan
Banyak ibu yang rutin memijatkan bayinya setiap beberapa bulan sekali. Cara ini mampu merangsang beberapa otot yang berperan dalam mengatur pergerakan anak agar aktif. Tentu saja ada bagian tertentu yang akan dipijat. Biasanya setelah dipijat bayi akan lebih rileks dan kekebalan tubuhnya meningkat.
3. Tidur bersama dengan posisi tengkurap
Cara mengajari anak tengkurap bisa dilakukan secara langsung. Anda bisa memberikan contoh kepada bayi dengan tidur pada posisi ini. Dengan begitu maka anak akan meniru segala aktivitas yang Anda lakukan dan secara tidak langsung berlatih untuk tidur pada posisi menghadap punggung.
4. Menengkurapkan bayi di kaki
Kontak batin antara anak dan orang tua menjadi cara jitu mengajarkan posisi tengkurap. Cobalah dengan menengkurapkan anak di kaki saat Anda sedang duduk. Kenyamanan menjadi kunci utama agar bayi bisa belajar dengan cepat.
5. Senam bayi
Tidak hanya ibu saja yang memiliki program senam, bayipun juga bisa diajak bergerak sesuai dengan aturan yang ditentukan. Cara ini mengajarkan bayi untuk melakukan beberapa gerakan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan. Jangan takut akan terjadi cidera, karena semua gerakan sudah sesuai dengan prosedur bagi kesehatan anak.
Tips Agar Anak Mau Belajar Tengkurap
Tidak semua bayi merasa nyaman saat diajarkan cara mengajari anak tengkurap. Beberapa malah ada yang menangis karena merasa asing dan akhirnya rewel. Meskipun dibujuk dengan berbagai mainan, tetap saja tidak mempan karena moodnya sedang jelek. Cobalah beberapa tips dibawah ini agar anak mau belajar tengkurap.
1. Siapkan mainan warna-warni yang menjadi favoritnya.
Anak Anda akan bergerak mengikuti gerakan yang Anda ajarkan karena ingin mendapatkan mainan yang Anda pegang. Lakukan secara perlahan dan jangan terlalu lama
2. Beri kesempatan berkali-kali
Jika saat mencoba tengkurap, ternyata bayi Anda gagal dan malah terjungkal. Jangan langsung pesimis. Lakukan lagi dan berilah dia kesempatan untuk mengulanginya sampai berhasil atau lelah. Perhatikan kondisinya dan jangan memaksa.
Banyak cara mengajari anak tengkurap yang terbukti mampu memberikan hasil yang maksimal. Jika gagal dengan cara yang satunya, gunakan yang lain. Dan ingat jangan terlalu memaksa dan lakukan secara santai sembari bermain.