Kehadiran seorang bayi tentu sangat dinantikan oleh setiap pasangan suami-istri. Pasalnya bayi inilah yang akan meneruskan silsilah keluarga mereka. Sehingga tidak heran jika sejak hari pertama lahir, bayi terus diperhatikan perkembangannya. Berbagai hal dipantau agar Ia dapat tumbuh dengan baik, demikian pula pada fase pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini.
Pada fase tersebut bayi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sehingga perlu pemahaman bagi setiap orang tua untuk mengetahui tumbuh-kembang bayi mereka. Apa lagi jika mereka adalah pasangan suami-istri muda yang tentunya sangat minim pengalaman. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa aspek tumbuh-kembang bayi usia 10 bulan yang dapat Anda pelajari.
Aspek Fisik pada Bayi Usia 10 Bulan
Pada fase pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini, bayi Anda telah memiliki perkembangan fisik yang sangat menonjol. Hal ini dapat Anda amati pada bagian kaki, tangan, dan juga rangka badannya. Berikut beberapa gejala yang dapat diamati dari bagian-bagian tersebut.
1. Kaki
Bayi dengan usia 10 bulan rata-rata telah memiliki ekstremitas (kaki) yang telah kuat, sehingga secara perlahan telah dapat berjalan. Anda perlu menuntun bayi dengan memegang kedua tangannya untuk belajar berjalan langkah demi langkah. Dengan demikian hal itu juga akan semakin memperkuat otot kakinya untuk dapat berjalan dengan normal.
2. Tangan
Di samping kaki, perkembangan lainnya juga terjadi pada tangan bayi. Respon tangan bayi 10 bulan sudah lebih baik dari sebelumnya. Bayi dapat menggenggam benda maupun melakukan gerakan sederhana lainnya seperti melambaikan tangan. Untuk itu Anda perlu sesekali melatih respon dari tangan bayi, misalnya dengan menyentuhnya seolah-olah mengajak bersalaman.
Baca juga:
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 9 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terjadi
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 8 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Dialami
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 7 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
3. Rangka Tubuh
Selain kaki dan tangan, pertumbuhan bayi usia 10 bulan juga terlihat dari rangka tubuhnya. Bayi telah memiliki rangka tubuh yang lebih tegap dari usia sebelumnya. Bahkan pada usia tersebut Ia mampu menggapai benda dengan posisi membungkuk. Namun, belum terlalu fasih untuk bangkit dari posisi duduk ke posisi berdiri.
Aspek Emosional pada Bayi Usia 10 Bulan
Di samping terlihat dari aspek fisik, pertumbuhan bayi pada usia 10 bulan dapat pula diamati pada aspek emosional. Berikut ini beberapa perkembangan emosional bayi pada usia 10 bulan yang dapat dipelajari sebagai bekal untuk merawat bayi Anda.
1. Marah
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan telah mampu menunjukkan rasa marah bila merasa tidak nyaman. Misalnya menangis ketika terbangun saat tidur akibat gangguan dari faktor tertentu. Jika ini terjadi, maka selaku orang tua (Anda) harus mampu mengendalikan emosi bayi tersebut.
2. Tidak Nyaman dengan Orang Asing
Bayi usia 10 bulan dapat lebih mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga apabila bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya, maka Ia akan mudah rewel ataupun menangis. Oleh sebab itu, mulailah untuk mengenal bayi Anda kepada orang lain, minimal keluarga Anda sendiri. Dengan demikian bayi akan belajar mengenal siapa saja orang-orang yang ada di sekitarnya.
3. Mulai Berimajinasi
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan diketahui pula telah mampu berimajinasi dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Pada fase ini Anda disarankan untuk memberikan sejumlah mainan yang dapat menunjang imajinasi tersebut. Tentunya mainan yang diberikan adalah mainan yang aman bagi kesehatan bayi.
4. Meminta Benda Favorit
Saat usianya menginjak 10 bulan, maka bayi akan mencoba meminta benda kesukaannya lewat ocehannya yang keluar dari mulutnya. Pada tahap ini Anda harus mampu lebih peka terhadap ocehan bayi tersebut. Perhatikan pula benda-benda yang sering menjadi sahabat bermainnya.
Aspek Saraf Motorik pada Bayi Usia 10 Bulan
Ketika berusia 10 bulan, bayi telah mengalami perkembangan saraf motorik yang cukup baik. Beberapa hal dapat dilakukannya, seperti yang ada di bawah ini:
1. Bergerak Lebih Banyak
Menginjak usia 10 bulan, seorang bayi diketahui mampu bergerak ke beberapa arah. Sehingga ada kecenderungan bagi dirinya untuk menjelajahi ruang-ruangan yang ada di rumah. Oleh sebab itu, Anda dituntut untuk lebih waspada terhadap pergerakan bayi Anda. Dengan demikian Anda dapat meminimalisir risiko cidera pada bayi.
2. Mulai Mengambil Benda-Benda Kecil
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan diketahui telah memiliki perkembangan saraf motorik yang baik. Ia telah berani mengambil benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Bahkan tidak jarang benda tersebut dimasukan ke dalam mulut. Hal ini patut Anda perhatikan, jangan sampai bayi Anda mengambil benda-benda yang membahayakan dirinya.
3. Menghampiri Orang yang Dikenalnya
Bayi yang berumur 10 bulan telah dapat mengenal orang-orang yang sayang terhadap dirinya. Selain itu telah dapat pula bergerak lebih aktif. Sehingga apa bila melihat orang yang Ia kenal, maka bayi akan mencoba menghampiri orang tersebut. Hal ini dapat pula Anda jadikan sebagai ajang untuk melatih bayi agar mampu berjalan dengan baik.
4. Mulai Berbicara
Fase Pertumbuhan bayi usia 10 bulan telah menunjukkan kemampuan untuk berbicara. Bayi telah dapat mengucapkan kalimat-kalimat sederhana. Hal ini dapat menjadikan kesempatan emas bagi Anda untuk mulai melatih bayi berbicara. Misalnya dengan menyebutkan kata Ibu atau Ayah. Ulangilah kata-kata tersebut kepada bayi, hingga Ia mampu melafalkannya.
Aspek Saraf Sensorik di Usia Bayi 10 Bulan
Selain mengalami perkembangan dari sisi motorik, bayi pada usia 10 bulan juga mengalami perkembangan dari sisi sensorik. Bayi telah mampu mengenal beberapa tanda yang terkait keadaan di lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa kebiasaan bayi yang menunjukkan perkembangan saraf sensoriknya.
1. Peka Terhadap Suara
Ketika beranjak memasuki usia 10 bulan, bayi Anda telah mampu mengenali berbagai macam suara yang ada di sekitar lingkungannya. Sehingga apabila mendengar suara tersebut, Ia akan memberikan respon tersendiri. Misalnya melaui gerakan, maupun menirukan kembali suara yang didengarnya itu.
2. Respon Terhadap Orang Asing
Bayi yang berusia 10 bulan diketahui dapat memberikan respon yang beragam ketika bertemu dengan orang asing. Ada yang menunjukkan rasa malu, tertawa, dan ada juga yang menanggapinya dengan tangisan.
3. Respon Ketika Dipanggil Namanya
Usia 10 bulan membuat bayi telah memiliki kematangan sensorik yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satunya dari aspek menanggapi ketika namanya disebut. Biasanya pada usia tersebut ketika dipanggil namanya, maka bayi akan meresponnya dengan melakukan pergerakan mendekati sumber suara tersebut.
4. Mengingat Rute
Biasanya bayi dengan usia ini akan berusaha untuk menjelajahi ruangan yang ada di rumah. Kebiasaannya inilah yang membuatnya rute penjelajahannya itu. Sehingga terkadang Ia akan bergerak dengan rute yang sama pada pergerakan sebelumnya.
Tips Pemberian Nutrisi Bayi 10 Bulan
Terlepas dari berbagai macam aspek dari Pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini, Anda sebagai orang tua juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi dari bayi itu sendiri. Sebab nutrisi menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi tumbuh-kembang bayi Anda. Berikut ini beberapa tips terkait pemberian nutrisi pada bayi usia 10 bulan.
1. Mengenalkan Makanan Padat
Bayi usia 10 bulan diketahui telah mampu mengkonsumsi makanan padat. Hal ini dapat menjadi kesempatan terbaik Anda untuk mengenalkan jenis makanan padat kepada bayi. Tentu saja makanan tersebut makan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh bayi itu sendiri. Misalnya berupa biskuit untuk bayi ataupun makanan bayi lainnya.
2. Memberikan Protein Tambahan
Pada dasarnya pertumbuhan bayi akan dipengaruhi oleh asupan nutrisi seperti protein. Nutrisi lumrahnya didapat dari air susu ibu (ASI). Nah Pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini Anda telah dapat memberikan protein tambahan selain dari ASI. Misalnya dari susu formula ataupun makanan sehat untuk bayi lainnya. Maka dengan hal ini kebutuhan nutrisi bayi akan tercukupi.
3. Melatih Bayi Makan Sendiri
Pada usia 10 bulan ini, bayi telah mampu menggenggam makanan sendiri dan juga menggigit makanan tersebut. Hal ini dapat dijadikan kesempatan berharga bagi Anda untuk melatih bayi agar mampu makan secara mandiri. Namun tentu saja Anda perlu kesabaran dan ketabahan saat melakukannya. Sebab bisa saja bayi akan memberikan respon yang beragam terhadap hal itu.
Demikianlah beberapa informasi terkait Pertumbuhan bayi usia 10 bulan yang dapat Anda pelajari. Semoga beberapa hal-hal tadi dapat menjadi sumber pengetahuan bagi Anda, khususnya bagi para pasangan suami-istri muda. Sehingga Anda dapat memiliki persiapan yang lebih mantap untuk merawat bayi Anda.
Pada fase tersebut bayi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sehingga perlu pemahaman bagi setiap orang tua untuk mengetahui tumbuh-kembang bayi mereka. Apa lagi jika mereka adalah pasangan suami-istri muda yang tentunya sangat minim pengalaman. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa aspek tumbuh-kembang bayi usia 10 bulan yang dapat Anda pelajari.
Aspek Fisik pada Bayi Usia 10 Bulan
Pada fase pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini, bayi Anda telah memiliki perkembangan fisik yang sangat menonjol. Hal ini dapat Anda amati pada bagian kaki, tangan, dan juga rangka badannya. Berikut beberapa gejala yang dapat diamati dari bagian-bagian tersebut.
1. Kaki
Bayi dengan usia 10 bulan rata-rata telah memiliki ekstremitas (kaki) yang telah kuat, sehingga secara perlahan telah dapat berjalan. Anda perlu menuntun bayi dengan memegang kedua tangannya untuk belajar berjalan langkah demi langkah. Dengan demikian hal itu juga akan semakin memperkuat otot kakinya untuk dapat berjalan dengan normal.
2. Tangan
Di samping kaki, perkembangan lainnya juga terjadi pada tangan bayi. Respon tangan bayi 10 bulan sudah lebih baik dari sebelumnya. Bayi dapat menggenggam benda maupun melakukan gerakan sederhana lainnya seperti melambaikan tangan. Untuk itu Anda perlu sesekali melatih respon dari tangan bayi, misalnya dengan menyentuhnya seolah-olah mengajak bersalaman.
Baca juga:
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 9 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terjadi
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 8 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Dialami
✪ Pertumbuhan Bayi Usia 7 Bulan dan Perkembangan Fisik yang Terlihat
Selain kaki dan tangan, pertumbuhan bayi usia 10 bulan juga terlihat dari rangka tubuhnya. Bayi telah memiliki rangka tubuh yang lebih tegap dari usia sebelumnya. Bahkan pada usia tersebut Ia mampu menggapai benda dengan posisi membungkuk. Namun, belum terlalu fasih untuk bangkit dari posisi duduk ke posisi berdiri.
Aspek Emosional pada Bayi Usia 10 Bulan
Di samping terlihat dari aspek fisik, pertumbuhan bayi pada usia 10 bulan dapat pula diamati pada aspek emosional. Berikut ini beberapa perkembangan emosional bayi pada usia 10 bulan yang dapat dipelajari sebagai bekal untuk merawat bayi Anda.
1. Marah
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan telah mampu menunjukkan rasa marah bila merasa tidak nyaman. Misalnya menangis ketika terbangun saat tidur akibat gangguan dari faktor tertentu. Jika ini terjadi, maka selaku orang tua (Anda) harus mampu mengendalikan emosi bayi tersebut.
2. Tidak Nyaman dengan Orang Asing
Bayi usia 10 bulan dapat lebih mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga apabila bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya, maka Ia akan mudah rewel ataupun menangis. Oleh sebab itu, mulailah untuk mengenal bayi Anda kepada orang lain, minimal keluarga Anda sendiri. Dengan demikian bayi akan belajar mengenal siapa saja orang-orang yang ada di sekitarnya.
3. Mulai Berimajinasi
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan diketahui pula telah mampu berimajinasi dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Pada fase ini Anda disarankan untuk memberikan sejumlah mainan yang dapat menunjang imajinasi tersebut. Tentunya mainan yang diberikan adalah mainan yang aman bagi kesehatan bayi.
4. Meminta Benda Favorit
Saat usianya menginjak 10 bulan, maka bayi akan mencoba meminta benda kesukaannya lewat ocehannya yang keluar dari mulutnya. Pada tahap ini Anda harus mampu lebih peka terhadap ocehan bayi tersebut. Perhatikan pula benda-benda yang sering menjadi sahabat bermainnya.
Aspek Saraf Motorik pada Bayi Usia 10 Bulan
Ketika berusia 10 bulan, bayi telah mengalami perkembangan saraf motorik yang cukup baik. Beberapa hal dapat dilakukannya, seperti yang ada di bawah ini:
1. Bergerak Lebih Banyak
Menginjak usia 10 bulan, seorang bayi diketahui mampu bergerak ke beberapa arah. Sehingga ada kecenderungan bagi dirinya untuk menjelajahi ruang-ruangan yang ada di rumah. Oleh sebab itu, Anda dituntut untuk lebih waspada terhadap pergerakan bayi Anda. Dengan demikian Anda dapat meminimalisir risiko cidera pada bayi.
2. Mulai Mengambil Benda-Benda Kecil
Pertumbuhan bayi usia 10 bulan diketahui telah memiliki perkembangan saraf motorik yang baik. Ia telah berani mengambil benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Bahkan tidak jarang benda tersebut dimasukan ke dalam mulut. Hal ini patut Anda perhatikan, jangan sampai bayi Anda mengambil benda-benda yang membahayakan dirinya.
3. Menghampiri Orang yang Dikenalnya
Bayi yang berumur 10 bulan telah dapat mengenal orang-orang yang sayang terhadap dirinya. Selain itu telah dapat pula bergerak lebih aktif. Sehingga apa bila melihat orang yang Ia kenal, maka bayi akan mencoba menghampiri orang tersebut. Hal ini dapat pula Anda jadikan sebagai ajang untuk melatih bayi agar mampu berjalan dengan baik.
4. Mulai Berbicara
Fase Pertumbuhan bayi usia 10 bulan telah menunjukkan kemampuan untuk berbicara. Bayi telah dapat mengucapkan kalimat-kalimat sederhana. Hal ini dapat menjadikan kesempatan emas bagi Anda untuk mulai melatih bayi berbicara. Misalnya dengan menyebutkan kata Ibu atau Ayah. Ulangilah kata-kata tersebut kepada bayi, hingga Ia mampu melafalkannya.
Aspek Saraf Sensorik di Usia Bayi 10 Bulan
Selain mengalami perkembangan dari sisi motorik, bayi pada usia 10 bulan juga mengalami perkembangan dari sisi sensorik. Bayi telah mampu mengenal beberapa tanda yang terkait keadaan di lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa kebiasaan bayi yang menunjukkan perkembangan saraf sensoriknya.
1. Peka Terhadap Suara
Ketika beranjak memasuki usia 10 bulan, bayi Anda telah mampu mengenali berbagai macam suara yang ada di sekitar lingkungannya. Sehingga apabila mendengar suara tersebut, Ia akan memberikan respon tersendiri. Misalnya melaui gerakan, maupun menirukan kembali suara yang didengarnya itu.
2. Respon Terhadap Orang Asing
Bayi yang berusia 10 bulan diketahui dapat memberikan respon yang beragam ketika bertemu dengan orang asing. Ada yang menunjukkan rasa malu, tertawa, dan ada juga yang menanggapinya dengan tangisan.
3. Respon Ketika Dipanggil Namanya
Usia 10 bulan membuat bayi telah memiliki kematangan sensorik yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satunya dari aspek menanggapi ketika namanya disebut. Biasanya pada usia tersebut ketika dipanggil namanya, maka bayi akan meresponnya dengan melakukan pergerakan mendekati sumber suara tersebut.
4. Mengingat Rute
Biasanya bayi dengan usia ini akan berusaha untuk menjelajahi ruangan yang ada di rumah. Kebiasaannya inilah yang membuatnya rute penjelajahannya itu. Sehingga terkadang Ia akan bergerak dengan rute yang sama pada pergerakan sebelumnya.
Tips Pemberian Nutrisi Bayi 10 Bulan
Terlepas dari berbagai macam aspek dari Pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini, Anda sebagai orang tua juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi dari bayi itu sendiri. Sebab nutrisi menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi tumbuh-kembang bayi Anda. Berikut ini beberapa tips terkait pemberian nutrisi pada bayi usia 10 bulan.
1. Mengenalkan Makanan Padat
Bayi usia 10 bulan diketahui telah mampu mengkonsumsi makanan padat. Hal ini dapat menjadi kesempatan terbaik Anda untuk mengenalkan jenis makanan padat kepada bayi. Tentu saja makanan tersebut makan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh bayi itu sendiri. Misalnya berupa biskuit untuk bayi ataupun makanan bayi lainnya.
2. Memberikan Protein Tambahan
Pada dasarnya pertumbuhan bayi akan dipengaruhi oleh asupan nutrisi seperti protein. Nutrisi lumrahnya didapat dari air susu ibu (ASI). Nah Pertumbuhan bayi usia 10 bulan ini Anda telah dapat memberikan protein tambahan selain dari ASI. Misalnya dari susu formula ataupun makanan sehat untuk bayi lainnya. Maka dengan hal ini kebutuhan nutrisi bayi akan tercukupi.
3. Melatih Bayi Makan Sendiri
Pada usia 10 bulan ini, bayi telah mampu menggenggam makanan sendiri dan juga menggigit makanan tersebut. Hal ini dapat dijadikan kesempatan berharga bagi Anda untuk melatih bayi agar mampu makan secara mandiri. Namun tentu saja Anda perlu kesabaran dan ketabahan saat melakukannya. Sebab bisa saja bayi akan memberikan respon yang beragam terhadap hal itu.
Demikianlah beberapa informasi terkait Pertumbuhan bayi usia 10 bulan yang dapat Anda pelajari. Semoga beberapa hal-hal tadi dapat menjadi sumber pengetahuan bagi Anda, khususnya bagi para pasangan suami-istri muda. Sehingga Anda dapat memiliki persiapan yang lebih mantap untuk merawat bayi Anda.