Muntah setelah minum susu merupakan suatu hal yang normal yang dapat dialami oleh semua bayi. Kebiasaan muntah biasa disebut dengan istilah gumoh bagi masyarakat. Gumoh merupakan suatu keadaan dimana bayi akan mengeluarkan susunya kembali setelah mengkonsumsinya. Proses gumoh terjadi ketika bayi menelan susu, kemudian susu akan masuk ke dalam mulut melewati bagian belakang, lalu akan turun ke kerongkongan dan diteruskan ke lambung.
Nah, di antara kerongkongan dan lambung ini terdapat bagian yang disebut dengan cincin otot. Cincin ini merupakan suatu pintu masuk makanan atau susu ke dalam lambung seorang bayi. Jika susu sudah masuk ke dalam lambung bayi, maka cincin ini akan menutup dengan sendirinya.
Namun, apabila cincin tidak dapat menutup dengan sepenuhnya biasanya susu akan kembali ke kerongkongan. Sehingga pada akhirnya akan terjadi gumoh pada bayi. Otot cincin akan kuat ketika bayi sudah berusia 4 sampai dengan 5 bulan. Bahkan pada usia ini biasanya bayi akan berhenti muntah atau gumoh.
Jenis Muntah Pada Bayi yang Perlu Anda Ketahui
Bayi muntah tidak hanya karena minum susu saja, namun bayi juga dapat muntah pada saat batuk atau menangis yang berlebihan. Hal ini normal dan dapat dialami bayi pada tahun pertama kehidupannya.
Muntah pada bayi bisa terjadi berlebihan atau bukan pada batasan yang normal. Hal ini terjadi karena dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit atau masalah lesehatan yang dialami oleh seorang bayi. oleh karena itu, penting bagi anda sebagai orangtua untuk mengenal beberapa jenis muntah yang dialami oleh bayi dan untuk mendeteksi adanya penyakit pada bayi.
Baca juga:
✪ 14 Cara Menghentikan Bayi Muntah setelah Menyusui dan Antisipasinya
✪ 4 Penyebab Bayi Muntah setelah Menyusui yang Harus Diwaspadai
✪ 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Mengantuk dan Susah Tidur
1. Muntah Menyembur
Pada saat bayi muntah namun muntahan tersebut karena menyembur sepeerti air mancur, baik itu setelah atau tidak makan sama sekali sebaiknya anda segera periksakan bayi anda ke dokter. Muntah seperti ini terjadi karena menandakan adanya masalah atau kelainan pada susunan saraf pada pusat otak bayi. Hal ini dikarenakan sebab bayi terjatuh.
2. Sumbatan Pada Saluran Cerna
Bayi yang meuntahkan dengan warna cairan hijau menandakan adanya kelainan pada sistem pencernaan bayi. sedangkan untuk warna muntahan hijau tua menandakan bahwa cairan empedu yang ikut keluar. Walaupun bayi anda muntah sebelum makan maka hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya sumbatan pada saluran pencernaan bayi.
Sumbatan yang ada pada saluran pencernaan terdiri dari dua macam, baik itu muntahan penuh dan muntahan parsial atau sebagian. Muntahan yang terjadi terletak diantara esofagus dan lambung atau di antara lambung dan usus.
Untuk sumbatan yang secara parsial biasanya tidak dapat diketahui dengan pasti apa penyebabnya jika belum dilakukan pemeriksaan. Namun, hal seperti ini biasanya jarang terjadi.
3. Bayi Muntah Berdarah
Pada kondisi tertentu bisa saja bayi muntah disertai dengan darah. Jika darah pada muntahan bayi merupakan suatu bercakan, maka kemungkinan terdapat luka pada bagian tenggorokan bayi yang menyebabkan muntah.
Namun, apabila bayi memuntahkan banyak darahberwarna merah maka kemungkinan terdapat pembuluh darah yang pecah. Hal ini berbeda jika bayi memuntahkan cairan berwarna hitam maka kemungkinan terdapat darah pada lambung yang disebabkan oleh bayi yang mimisan dan darahnya tertelan hingga sampai ke lambung.
Keadaan seperti ini biasanya akan membuat bayi menjadi tidka nyaman dan refleks sehingga muntah. Pendarahan dengan jumlah yang banyak akan menyebaban turunnya kadar hemoglobin sehingga bayi akan kekurangan cairan dalam pembuluh darahnya.
4. Muntah Disebabkan Keracunan
Penyebab bayi muntah berikutnya adalah karena keracunan. Keracunan pada bayi dapat disebabkan oleh kebersihan makanan yang tidak terjaga, botol susu yang tidak disterilkan, tidak mencuci tangan sebeum mengolah makanan dan sebagainya. Gejala awal yang terjadi karena keracunan adalah muntah yang disertai dengan diare.
Arti Warna Muntahan pada Bayi
Sebelum membahas mengenai cara mengatasi muntah banyak anda juga harus mengerti arti dari warna muntahan pada bayi.
1. Merah
Jika muntahan bayi berwarna merah ini menandakan bahwa terdapat darah yang keluar bersama dengan muntahannya. Hal ini bisa terjadi karena keluarnya darah bersama dengan pecahnya pembuluh darah, luka pada saluran pencernaan dan akibat lecet.
Namun, jika muntahan yang keluar hanya disertai dengan bercak darah maka ada kemungkinan adanya luka di daerah tenggorokan bayi.
2. Kuning
Selanjutnya apabila muntahan bayi berwarna kuning, maka hal tersebut menandakan bahwa terdapat infeksi bakteri, virus atau pernyakit radang. Selain itu, muntahan bayi yang berwarna kuning juga menandakan bahwa bayi mengalami keracunan makanan.
3. Hijau
Jika muntahan bayi yang keluar berwarna hijau hal ini menandakan bahwa adanya cairan empedu yang keluar yang dikarenakan adanya sumbatan pada saluran pencernaan bayi.
Jadi, jika misalnya bayi muntah sebelum makan maka kemungkinan mengalami sumbatan pada saluran pencernaan atau pada usus dua belas jari yang biasa disebut dengan deudenum.
4. Hitam
Jika bayi mengeluarkan muntahan yang berwarna hitam, hal ini berasal dari darah yang berwarna kehitaman disertai dengan bau amis pada muntahan tersebut. Warna hitam pada bayi ini terjadi karena tertelannya darah hingga ke lambung pada saat bayi mengalami mimisan.
5. Warna Keluar Sama dengan Warna Masuk
Apabila muntahan yang dikeluarkan bayi sama dengan makanan yang mereka konsumsi maka hal ini wajar terjadi pada saat bayi sudah tidak mengkonsumsiASI. Misalnya jika bayi mengkonsumsi nasi tim dengan sayur bayam, maka muntahan bayi akan berwarna kehijau-hijauan. Hal ini wajar terjadi karena disebabkan oleh porsi makan bayi yang terlalu banyakatau bayi makan dengan tergesa-gesa.
Cara Mengatasi Muntah Banyak Pada Bayi yang Minum ASI
Setalah anda mengetahui berbagai jenis muntahan pada bayi dan penyebab bayi muntah dengan warna yang berbeda. Selanjutnya anda juga harus mengetahui cara mengatasi bayi muntah banyak. Bayi yang mengalami muntah biasanya wajar sekali terjadi, namun jika bayi anda muntah dengan jumlah yang banyak, anda harus waspada mengenai hal ini karena bisa jadi bayi akan sulit untuk bernapas dan tersedak.
Hal yang harus anda waspadai adalah pada saat bayi mengalami muntah dan mengambil nafas, cairan muntahan tersebut bisa jadi akan masuk ke dalam saluran pernafasan bayi dan dapat menyumbat saluran pernapasan sehingga menyebabkan bayi susah untuk bernafas.
Nah, untuk itu sangat penting jika anda mengetahui cara mengatasi bayi muntah banyak dengan menerapkan beberapa cara berikut ini agar tidak berdampak buruk pada bayi anda.
1. Miringkan Tubuh Bayi
Jika bayi berada dalam posisi berbaring anda bisa memiringkan tubuh bayi atau tengkurapkan bayi anda agar muntahan anda keluar hingga tuntas.
2. Tegakkan Tubuh Bayi
Cara mengatasi bayi muntah banyak berikutnya jika bayi anda berada pada posisi berdiri dan duduk. Jika bayi anda muntah dengan volume yang banyak, sebaiknya anda segera tegakkan badan bayi anda dan tundukkan kepada agar muntahannya keluar dengan lancar.
3. Jangan Mengangkat Bayi
Agar muntahan bayi tidak turun kembali ke dalam paru-paru anda bisa menggunakan cara mengatasi bayi muntah banyak. Anda bisa menerapkan cara mengatasi bayi muntah banyak dengan cara ini agar tidak berakibat buruk pada pernapasan.
4. Beri Air Putih
Apabila bayi anda sudah merasa tenang setelah mengalami muntah banyak, anda bisa mengatasinya dengan cara mengatasi bayi muntah banyak dengan memberikannya air putih secukupnya pada bayi agar terhindar dari dehidrasi.
Cara Mencegah Bayi Muntah Banyak
Bayi biasanya akan mengalami muntah kapan saja sehingga anda harus tetap berwaspada untuk mengatasi masalah ini. Namun, untuk menghindari dan mencegah terjadinya hal demikian, kami akan menjelaskan cara mengatasi bayi muntah banyak dan cara mencegah bayi muntah banyak berikut ini.
1. Posisikan Kepala Lebih Tinggi
Cara mengatasi bayi muntah banyak yang pertama adalah dengan cara menyusui bayi dengan posisi kepala bayi berada lebih tinggi dari posisi kaki yakni sekitar 30 hingga 45 derajat.
2. Sendawakan Bayi
Setelah anda selesai menyusui bayi anda dengan ASI sebaiknya anda segera menyendawakan bayi. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi bayi muntah banyak dengan menegakkan tubuh bayi anda sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan perlahan.
3. Beri ASI Secukupnya
Cara mengatasi bayi muntah banyak berikutnya adalah dengan cara memastikan bahwa bayi anda tidak terlalu banyak minum atau jangan sampai bayi anda kekenyangan. Jadi, anda harus menyesuaikannya dengan porsi ASI untuk bayi anda.
4. Pastikan Tidak Ada Udara Masuk
Apabila bayi anda menyusu dengan menggunakan botol susu atau dot, pastikan bahwa bayi anda tidak menelan udara yang nantinya akan masuk ke mulut dan ke dalam perut.
Itulah beberapa informasi menganenai jenis muntahan pada bayi penyebab serta cara mengatasi bayi muntah banyak yang bisa anda lakukan pada bayi anda. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat.
Nah, di antara kerongkongan dan lambung ini terdapat bagian yang disebut dengan cincin otot. Cincin ini merupakan suatu pintu masuk makanan atau susu ke dalam lambung seorang bayi. Jika susu sudah masuk ke dalam lambung bayi, maka cincin ini akan menutup dengan sendirinya.
Namun, apabila cincin tidak dapat menutup dengan sepenuhnya biasanya susu akan kembali ke kerongkongan. Sehingga pada akhirnya akan terjadi gumoh pada bayi. Otot cincin akan kuat ketika bayi sudah berusia 4 sampai dengan 5 bulan. Bahkan pada usia ini biasanya bayi akan berhenti muntah atau gumoh.
Jenis Muntah Pada Bayi yang Perlu Anda Ketahui
Bayi muntah tidak hanya karena minum susu saja, namun bayi juga dapat muntah pada saat batuk atau menangis yang berlebihan. Hal ini normal dan dapat dialami bayi pada tahun pertama kehidupannya.
Muntah pada bayi bisa terjadi berlebihan atau bukan pada batasan yang normal. Hal ini terjadi karena dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit atau masalah lesehatan yang dialami oleh seorang bayi. oleh karena itu, penting bagi anda sebagai orangtua untuk mengenal beberapa jenis muntah yang dialami oleh bayi dan untuk mendeteksi adanya penyakit pada bayi.
Baca juga:
✪ 14 Cara Menghentikan Bayi Muntah setelah Menyusui dan Antisipasinya
✪ 4 Penyebab Bayi Muntah setelah Menyusui yang Harus Diwaspadai
✪ 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Mengantuk dan Susah Tidur
1. Muntah Menyembur
Pada saat bayi muntah namun muntahan tersebut karena menyembur sepeerti air mancur, baik itu setelah atau tidak makan sama sekali sebaiknya anda segera periksakan bayi anda ke dokter. Muntah seperti ini terjadi karena menandakan adanya masalah atau kelainan pada susunan saraf pada pusat otak bayi. Hal ini dikarenakan sebab bayi terjatuh.
2. Sumbatan Pada Saluran Cerna
Bayi yang meuntahkan dengan warna cairan hijau menandakan adanya kelainan pada sistem pencernaan bayi. sedangkan untuk warna muntahan hijau tua menandakan bahwa cairan empedu yang ikut keluar. Walaupun bayi anda muntah sebelum makan maka hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya sumbatan pada saluran pencernaan bayi.
Sumbatan yang ada pada saluran pencernaan terdiri dari dua macam, baik itu muntahan penuh dan muntahan parsial atau sebagian. Muntahan yang terjadi terletak diantara esofagus dan lambung atau di antara lambung dan usus.
Untuk sumbatan yang secara parsial biasanya tidak dapat diketahui dengan pasti apa penyebabnya jika belum dilakukan pemeriksaan. Namun, hal seperti ini biasanya jarang terjadi.
3. Bayi Muntah Berdarah
Pada kondisi tertentu bisa saja bayi muntah disertai dengan darah. Jika darah pada muntahan bayi merupakan suatu bercakan, maka kemungkinan terdapat luka pada bagian tenggorokan bayi yang menyebabkan muntah.
Namun, apabila bayi memuntahkan banyak darahberwarna merah maka kemungkinan terdapat pembuluh darah yang pecah. Hal ini berbeda jika bayi memuntahkan cairan berwarna hitam maka kemungkinan terdapat darah pada lambung yang disebabkan oleh bayi yang mimisan dan darahnya tertelan hingga sampai ke lambung.
"Baca juga: 5 Tipe Ayunan Bayi Otomatis yang Praktis Digunakan"
Keadaan seperti ini biasanya akan membuat bayi menjadi tidka nyaman dan refleks sehingga muntah. Pendarahan dengan jumlah yang banyak akan menyebaban turunnya kadar hemoglobin sehingga bayi akan kekurangan cairan dalam pembuluh darahnya.
4. Muntah Disebabkan Keracunan
Penyebab bayi muntah berikutnya adalah karena keracunan. Keracunan pada bayi dapat disebabkan oleh kebersihan makanan yang tidak terjaga, botol susu yang tidak disterilkan, tidak mencuci tangan sebeum mengolah makanan dan sebagainya. Gejala awal yang terjadi karena keracunan adalah muntah yang disertai dengan diare.
Arti Warna Muntahan pada Bayi
Sebelum membahas mengenai cara mengatasi muntah banyak anda juga harus mengerti arti dari warna muntahan pada bayi.
1. Merah
Jika muntahan bayi berwarna merah ini menandakan bahwa terdapat darah yang keluar bersama dengan muntahannya. Hal ini bisa terjadi karena keluarnya darah bersama dengan pecahnya pembuluh darah, luka pada saluran pencernaan dan akibat lecet.
Namun, jika muntahan yang keluar hanya disertai dengan bercak darah maka ada kemungkinan adanya luka di daerah tenggorokan bayi.
2. Kuning
Selanjutnya apabila muntahan bayi berwarna kuning, maka hal tersebut menandakan bahwa terdapat infeksi bakteri, virus atau pernyakit radang. Selain itu, muntahan bayi yang berwarna kuning juga menandakan bahwa bayi mengalami keracunan makanan.
3. Hijau
Jika muntahan bayi yang keluar berwarna hijau hal ini menandakan bahwa adanya cairan empedu yang keluar yang dikarenakan adanya sumbatan pada saluran pencernaan bayi.
Jadi, jika misalnya bayi muntah sebelum makan maka kemungkinan mengalami sumbatan pada saluran pencernaan atau pada usus dua belas jari yang biasa disebut dengan deudenum.
4. Hitam
Jika bayi mengeluarkan muntahan yang berwarna hitam, hal ini berasal dari darah yang berwarna kehitaman disertai dengan bau amis pada muntahan tersebut. Warna hitam pada bayi ini terjadi karena tertelannya darah hingga ke lambung pada saat bayi mengalami mimisan.
5. Warna Keluar Sama dengan Warna Masuk
Apabila muntahan yang dikeluarkan bayi sama dengan makanan yang mereka konsumsi maka hal ini wajar terjadi pada saat bayi sudah tidak mengkonsumsiASI. Misalnya jika bayi mengkonsumsi nasi tim dengan sayur bayam, maka muntahan bayi akan berwarna kehijau-hijauan. Hal ini wajar terjadi karena disebabkan oleh porsi makan bayi yang terlalu banyakatau bayi makan dengan tergesa-gesa.
Cara Mengatasi Muntah Banyak Pada Bayi yang Minum ASI
Setalah anda mengetahui berbagai jenis muntahan pada bayi dan penyebab bayi muntah dengan warna yang berbeda. Selanjutnya anda juga harus mengetahui cara mengatasi bayi muntah banyak. Bayi yang mengalami muntah biasanya wajar sekali terjadi, namun jika bayi anda muntah dengan jumlah yang banyak, anda harus waspada mengenai hal ini karena bisa jadi bayi akan sulit untuk bernapas dan tersedak.
Hal yang harus anda waspadai adalah pada saat bayi mengalami muntah dan mengambil nafas, cairan muntahan tersebut bisa jadi akan masuk ke dalam saluran pernafasan bayi dan dapat menyumbat saluran pernapasan sehingga menyebabkan bayi susah untuk bernafas.
Nah, untuk itu sangat penting jika anda mengetahui cara mengatasi bayi muntah banyak dengan menerapkan beberapa cara berikut ini agar tidak berdampak buruk pada bayi anda.
1. Miringkan Tubuh Bayi
Jika bayi berada dalam posisi berbaring anda bisa memiringkan tubuh bayi atau tengkurapkan bayi anda agar muntahan anda keluar hingga tuntas.
2. Tegakkan Tubuh Bayi
Cara mengatasi bayi muntah banyak berikutnya jika bayi anda berada pada posisi berdiri dan duduk. Jika bayi anda muntah dengan volume yang banyak, sebaiknya anda segera tegakkan badan bayi anda dan tundukkan kepada agar muntahannya keluar dengan lancar.
3. Jangan Mengangkat Bayi
Agar muntahan bayi tidak turun kembali ke dalam paru-paru anda bisa menggunakan cara mengatasi bayi muntah banyak. Anda bisa menerapkan cara mengatasi bayi muntah banyak dengan cara ini agar tidak berakibat buruk pada pernapasan.
4. Beri Air Putih
Apabila bayi anda sudah merasa tenang setelah mengalami muntah banyak, anda bisa mengatasinya dengan cara mengatasi bayi muntah banyak dengan memberikannya air putih secukupnya pada bayi agar terhindar dari dehidrasi.
Cara Mencegah Bayi Muntah Banyak
Bayi biasanya akan mengalami muntah kapan saja sehingga anda harus tetap berwaspada untuk mengatasi masalah ini. Namun, untuk menghindari dan mencegah terjadinya hal demikian, kami akan menjelaskan cara mengatasi bayi muntah banyak dan cara mencegah bayi muntah banyak berikut ini.
1. Posisikan Kepala Lebih Tinggi
Cara mengatasi bayi muntah banyak yang pertama adalah dengan cara menyusui bayi dengan posisi kepala bayi berada lebih tinggi dari posisi kaki yakni sekitar 30 hingga 45 derajat.
2. Sendawakan Bayi
Setelah anda selesai menyusui bayi anda dengan ASI sebaiknya anda segera menyendawakan bayi. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi bayi muntah banyak dengan menegakkan tubuh bayi anda sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan perlahan.
3. Beri ASI Secukupnya
Cara mengatasi bayi muntah banyak berikutnya adalah dengan cara memastikan bahwa bayi anda tidak terlalu banyak minum atau jangan sampai bayi anda kekenyangan. Jadi, anda harus menyesuaikannya dengan porsi ASI untuk bayi anda.
4. Pastikan Tidak Ada Udara Masuk
Apabila bayi anda menyusu dengan menggunakan botol susu atau dot, pastikan bahwa bayi anda tidak menelan udara yang nantinya akan masuk ke mulut dan ke dalam perut.
Itulah beberapa informasi menganenai jenis muntahan pada bayi penyebab serta cara mengatasi bayi muntah banyak yang bisa anda lakukan pada bayi anda. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat.