Mengapa bayi suka menghisap jari? Jangan hawatir, karena setiap bayi pasti akan mengisap jari. Terlebih pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan mengisap jari acap kali dilakukan. Kondisi seperti ini merupakan kondisi yang wajar dan pada saat bayi melalakukannya maka menunjukkan si bayi dalam keadaan sehat dan normal.
Hal ini karena refleks isap memang sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir. Itulah mengapa, bila bayi mau menyusu, puting susu ibu tak perlu dipaksa dimasukkan ke mulut bayi. Anda hanya cukup menggeserkan pipinya ke arah puting, maka bayi biasanya akan mencarinya sendiri.
Fungsi Bayi Suka Menghisap Jari
Sebetulnya, semua bayi suka menghisap jari. Aktivitas ini termasuk kesenangan utama bagi mereka. Mengisap jari timbul karena dorongan alamiah yang kuat dari dalam diri bayi yang baru lahir, bahkan sejak mereka dalam kandungan. Mulut, bagi seorang bayi, adalah organ penting, yang fungsinya tidak hanya untuk makan, tapi juga untuk mengeksplorasi, dan bersenang-senang. Bayi berada dalam periode oral tersebut sampai usia 1,5 tahun. Pada fase inilah bayi sering melakukan aktivitas menghisap jari.
Bahaya Melarang Bayi Menghisap Jarinya
Melarang bayi menghisap jari pada usia 0 hingga 18 bulan akan berisiko terhadap kematangan kepribadian anak jika dewasa kelak. Bayi suka menghisap jari ini menjadi salah satu tahapan pemenuhan perkembangan psikologis pada manusia.Yakni pemuasan pada fase "oral" (oral: mulut dan bibir, lidah, langit-langit dan sekitar rongga mulut).
Baca juga:
✪ 7 Cara Efektif Mengobati Ruam Kulit di Leher Bayi Hingga Tuntas
✪ 9 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi yang Terbukti Ampuh
✪ 10 Penyebab Utama Mata Bayi Sering Dikucek hingga Merah
Dalam teori psikologi disebutkan bahwa dorongan untuk melakukan hisapan ini ada dua yakn sebagai berikut:
1. Libido
Libido merupakan dorongan seksual pada anak yang berbeda dengan orang dewasa yang merupakan dorongan primer yang merupakan sumber energi ego dalam pengalaman awal bayi terhadap lingkungan di luar rahim ibunya.
2. Dorongan Agresif
Bayi yang memiliki dorongan agresif akan terlihat pada upaya menggigit, mengunyah, meludah dan menangis. Menurut hasil penelitian teori psikoseksual-psikoanalisa, jika seseorang gagal (tidak puas) dalam fase oral saat bayi menghisap jarinya maka, kelak saat bayi anda tumbuh dewasa ia akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak matang, bicaranya ketus, mudah memaki dan bertindak kasar, alkoholisme, menggigit kuku, dan berkepribadian suka menuntut.
Bayi baru lahir berada dalam tahap awal pengalaman menyalurkan insting primitifnya yakni pemuasan oral (oral gratification) dengan melakukan hisapan dan belum menyadari hubungan pemenuhan kebutuhan makanan (rasa lapar dan haus) dengan aktivitasnya melakukan hisapan mulut dan keluarnya ASI. Lambat laun pengalaman menghisap ini membuat bayi menyimpan memori pertama dalam kehidupannya bahwa dengan menghisap ASI pada payudara ibunya ia akan merasa kenyang, nyaman, kebutuhan rasa aman dan kasih sayang terpenuhi.
Bila anak sudah tumbuh gigi permanen atau usia 4 tahun anak masih mengemut jari, ibu bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Untuk membantu menghilangkan kebiasaan menghisap jari atau benda - benda di usia lebih dari 2 tahun ibu bisa menggantikan dengan memberi kesempatan anak memegang jenis makanan berupa potongan buah-buahan segar dan memperpanjang waktu pemberian makan. Perhatikan agar bayi tidak memasukkan benda - benda berbahaya ke dalam mulut untuk dihisap.
Alasan Bayi Suka Menghisap Jari
1. Mendapatkan Rasa Ketenangan
Menurut beberapa ahli salah satu manfaat kepada bayi melakukan aktivitas menghisap jari adalah untuk memberikan rasa aman, nyaman dan ketenangan. Oleh karena itu mengapa bayi suka menghisap jari, selain itu dengan menghisap jari akan menurunkan frekuensi menangis dari sang bayi karena memberikan rasa ketenangan.
ketika anak semakin besar dan sudah tidak dalam tahap oral lagi, maka mengisap jari menjadi jalan untuk mendapatkan kenyamanan. Ketika anak merasa tidak nyaman, lelah, mengantuk, merasa kesepian, atau tidak aman, kegiatan mengisap jari bisa dijadikan cara ternyaman untuk mendapatkan kenyamanan.
2. Meningkatkan berat badan
Salah satu manfaat bayi suka menghisap jari adalah untuk meningkatkan berat badan terutama untuk bayi yang terlahir prematur.
3. Penyesuaian dengan dunia luar
Kebiasaan bayi suka menghisap jari sudah berasal saat bayi dalam kandungan, janin sebenarnya sudah mulai" berlatih" menghisap jari. Refleks alami ini sudah ada sejak janin memasuki usia 4 bulan dalam rahim. Hal tersebut bisa dilihat pada waktu dilakukan pemeriksaan USG, kadang terlihat bayi sedang " ngemut jari".
Latihan menghisap jari pada janin ini dilanjutkan pada saat bayi lahir dan menyusui. Bayi akan berusah untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasana oral dengan cara menghisap ASI dan melakukan kontak mulut dengan puting payudara ibu.
4. Membentuk kepribadian
Bayi menghisap jari merupakan hal yang wajar dilakukan, karena mereka harus melalui fase oral yang merupakan fase perkembangan dalam diri mereka. Apabila bayi gagal dalam menjalani fase oral, maka ketika dewasa dia akan menjadi kepribadian yang temperamental.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan bayi suka menghisap jari secara tidak langsung dapat membentuk kepribadian buah hati anda di masa depan. Bayi yang suka menghisap jarinya cenderung memiliki sikap yang baik dan ramah dibandingkan dengan bayi yang anda larang untuk tidak menghisap jarinya.
5. Memberi Tanda Bahwa Dia Lapar
Salah satu kebiasaan yang dilakukan bayi apabila mereka sedang lapar adalah dengan menghisap jari mereka. Hal tersebut mereka lakukan untuk memberi sinyal bahwa mereka lagi lapar dan ingin meminum ASI dari sang ibu.
Bayi suka menghisap jari bisa disebabkan karena bayi anda merasa lapar dan hal tesebut dapat anda jadikan sebagai tanda bahwa bayi anda sedang lapar. Bayi yang sedang merasa lapar biasanya kaan cenderung mencari benda yang dapat dimasukkan ke dalam mulutnya.
6. Mengenal Bagian Mulut
Perilaku bayi suka menghisap jari merupakan salah satu cara untuk mengenal bagian mulut. Mulut selain berfungsi untuk makan, juga bisa menjadi alat bagi bayi untuk bereksplorasi. Tindakan memasukan jari ke mulut merupakan stimulus yang diperlukan. Menghisap jari akan membantu bayi belajar mengenal bagian mulut dan tangan serta melatih kemampuan koordinasi tangan dan mata mereka.
Oleh karena itu, biarkan saja bayi anda melakukan aktivitas menghisap jari karena secara tidak langsung hal ini akan membuat bayi anda tahu dan mengenal bagian mulutnya. Namun, pastikan terlebih dahulu tangan bayi anda berada dalam keadaan yang bersih sehingga dapat menghindari adanya bakteri atau virus yang masuk.
7. Menekan refleks muntah
Salah satu hal yang dilakukan kenapa bayi suka menghisap jari adalah untuk menekan refleks muntah pada dirinya. Muntah merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada bayi. Pada saat bayi berumur 0-6 bulan bayi biasanya akan sering merasa mual dan muntah setelah mengkonsumsi ASI.
Bayi suka menghisap jarinya karena alasan ia ingin menekan refleks agar tidak muntah, hal ini menjadi cara tersendiri bagi bayi anda untuk mencegah terjadinya muntah pada bayi.
Cara Menghentikan Bayi Suka Menghisap Jarinya
Menghisap jari memang merupakan suatu kegiatan yang wajar untuk dilakukan oleh bayi anda. Namun, bayi yang sudah tumbuh besar dan masih tetap menghisap jarinya merupakan masalah baru yang harus anda tangani. Nah untuk menghentikan bayi suka menghisap jarinya pada saat mulai tumbuh adalah sebagai berikut.
1. Batasi Waktu Anak untuk Menghisap Jarinya
Untuk dapat meghentikan anak yang suka menghisap jari, anda bisa mengurangi kegiatan tersebut degan memberinya batasan waktu. Misalnya saja, anda hanya memperbolehkan anak untuk menghisap jarinya pada saat ia akan pergi tidur dan sebagainya.
2. Berikan Pengertian Pada Anak
Anak yang sudah tumbuh besar pasti akan mengerti jika anda memberikan penjelasan atau pengertian kepadanya. Berikan mereka pengerti akan bahaya menghisap jari dan jangan lakukan cara menghentikan menghisap jari dengan cara yang kasar.
Memberikan penegrtian kepada anak secara lebih lembut dapat membuat anak menjadi lebih patuh terhadap perintah yang kita suruh.
3. Komunikasikan Bahaya Menghisap Jari pada Anak
4. Ingatkan anak Bahwa Kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak Sopan
5. Cobalah Cara Kreatif Lainnya
Itulah informasi mengenai beberapa penjelasan mengapa bayi suka menghisap jarinya. Oleh karena itu sebagai orangtua kita tidak perlu hawatir karena hal tersebut adalah kondisi yang normal dan merupakan salah satu tahap tumbuh kembang bayi.
Hal ini karena refleks isap memang sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir. Itulah mengapa, bila bayi mau menyusu, puting susu ibu tak perlu dipaksa dimasukkan ke mulut bayi. Anda hanya cukup menggeserkan pipinya ke arah puting, maka bayi biasanya akan mencarinya sendiri.
Fungsi Bayi Suka Menghisap Jari
Sebetulnya, semua bayi suka menghisap jari. Aktivitas ini termasuk kesenangan utama bagi mereka. Mengisap jari timbul karena dorongan alamiah yang kuat dari dalam diri bayi yang baru lahir, bahkan sejak mereka dalam kandungan. Mulut, bagi seorang bayi, adalah organ penting, yang fungsinya tidak hanya untuk makan, tapi juga untuk mengeksplorasi, dan bersenang-senang. Bayi berada dalam periode oral tersebut sampai usia 1,5 tahun. Pada fase inilah bayi sering melakukan aktivitas menghisap jari.
Bahaya Melarang Bayi Menghisap Jarinya
Melarang bayi menghisap jari pada usia 0 hingga 18 bulan akan berisiko terhadap kematangan kepribadian anak jika dewasa kelak. Bayi suka menghisap jari ini menjadi salah satu tahapan pemenuhan perkembangan psikologis pada manusia.Yakni pemuasan pada fase "oral" (oral: mulut dan bibir, lidah, langit-langit dan sekitar rongga mulut).
Baca juga:
✪ 7 Cara Efektif Mengobati Ruam Kulit di Leher Bayi Hingga Tuntas
✪ 9 Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi yang Terbukti Ampuh
✪ 10 Penyebab Utama Mata Bayi Sering Dikucek hingga Merah
Dalam teori psikologi disebutkan bahwa dorongan untuk melakukan hisapan ini ada dua yakn sebagai berikut:
1. Libido
Libido merupakan dorongan seksual pada anak yang berbeda dengan orang dewasa yang merupakan dorongan primer yang merupakan sumber energi ego dalam pengalaman awal bayi terhadap lingkungan di luar rahim ibunya.
2. Dorongan Agresif
Bayi yang memiliki dorongan agresif akan terlihat pada upaya menggigit, mengunyah, meludah dan menangis. Menurut hasil penelitian teori psikoseksual-psikoanalisa, jika seseorang gagal (tidak puas) dalam fase oral saat bayi menghisap jarinya maka, kelak saat bayi anda tumbuh dewasa ia akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak matang, bicaranya ketus, mudah memaki dan bertindak kasar, alkoholisme, menggigit kuku, dan berkepribadian suka menuntut.
Bayi baru lahir berada dalam tahap awal pengalaman menyalurkan insting primitifnya yakni pemuasan oral (oral gratification) dengan melakukan hisapan dan belum menyadari hubungan pemenuhan kebutuhan makanan (rasa lapar dan haus) dengan aktivitasnya melakukan hisapan mulut dan keluarnya ASI. Lambat laun pengalaman menghisap ini membuat bayi menyimpan memori pertama dalam kehidupannya bahwa dengan menghisap ASI pada payudara ibunya ia akan merasa kenyang, nyaman, kebutuhan rasa aman dan kasih sayang terpenuhi.
Bila anak sudah tumbuh gigi permanen atau usia 4 tahun anak masih mengemut jari, ibu bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Untuk membantu menghilangkan kebiasaan menghisap jari atau benda - benda di usia lebih dari 2 tahun ibu bisa menggantikan dengan memberi kesempatan anak memegang jenis makanan berupa potongan buah-buahan segar dan memperpanjang waktu pemberian makan. Perhatikan agar bayi tidak memasukkan benda - benda berbahaya ke dalam mulut untuk dihisap.
Alasan Bayi Suka Menghisap Jari
1. Mendapatkan Rasa Ketenangan
Menurut beberapa ahli salah satu manfaat kepada bayi melakukan aktivitas menghisap jari adalah untuk memberikan rasa aman, nyaman dan ketenangan. Oleh karena itu mengapa bayi suka menghisap jari, selain itu dengan menghisap jari akan menurunkan frekuensi menangis dari sang bayi karena memberikan rasa ketenangan.
ketika anak semakin besar dan sudah tidak dalam tahap oral lagi, maka mengisap jari menjadi jalan untuk mendapatkan kenyamanan. Ketika anak merasa tidak nyaman, lelah, mengantuk, merasa kesepian, atau tidak aman, kegiatan mengisap jari bisa dijadikan cara ternyaman untuk mendapatkan kenyamanan.
2. Meningkatkan berat badan
Salah satu manfaat bayi suka menghisap jari adalah untuk meningkatkan berat badan terutama untuk bayi yang terlahir prematur.
3. Penyesuaian dengan dunia luar
Kebiasaan bayi suka menghisap jari sudah berasal saat bayi dalam kandungan, janin sebenarnya sudah mulai" berlatih" menghisap jari. Refleks alami ini sudah ada sejak janin memasuki usia 4 bulan dalam rahim. Hal tersebut bisa dilihat pada waktu dilakukan pemeriksaan USG, kadang terlihat bayi sedang " ngemut jari".
Latihan menghisap jari pada janin ini dilanjutkan pada saat bayi lahir dan menyusui. Bayi akan berusah untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasana oral dengan cara menghisap ASI dan melakukan kontak mulut dengan puting payudara ibu.
4. Membentuk kepribadian
Bayi menghisap jari merupakan hal yang wajar dilakukan, karena mereka harus melalui fase oral yang merupakan fase perkembangan dalam diri mereka. Apabila bayi gagal dalam menjalani fase oral, maka ketika dewasa dia akan menjadi kepribadian yang temperamental.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan bayi suka menghisap jari secara tidak langsung dapat membentuk kepribadian buah hati anda di masa depan. Bayi yang suka menghisap jarinya cenderung memiliki sikap yang baik dan ramah dibandingkan dengan bayi yang anda larang untuk tidak menghisap jarinya.
5. Memberi Tanda Bahwa Dia Lapar
Salah satu kebiasaan yang dilakukan bayi apabila mereka sedang lapar adalah dengan menghisap jari mereka. Hal tersebut mereka lakukan untuk memberi sinyal bahwa mereka lagi lapar dan ingin meminum ASI dari sang ibu.
Bayi suka menghisap jari bisa disebabkan karena bayi anda merasa lapar dan hal tesebut dapat anda jadikan sebagai tanda bahwa bayi anda sedang lapar. Bayi yang sedang merasa lapar biasanya kaan cenderung mencari benda yang dapat dimasukkan ke dalam mulutnya.
6. Mengenal Bagian Mulut
Perilaku bayi suka menghisap jari merupakan salah satu cara untuk mengenal bagian mulut. Mulut selain berfungsi untuk makan, juga bisa menjadi alat bagi bayi untuk bereksplorasi. Tindakan memasukan jari ke mulut merupakan stimulus yang diperlukan. Menghisap jari akan membantu bayi belajar mengenal bagian mulut dan tangan serta melatih kemampuan koordinasi tangan dan mata mereka.
Oleh karena itu, biarkan saja bayi anda melakukan aktivitas menghisap jari karena secara tidak langsung hal ini akan membuat bayi anda tahu dan mengenal bagian mulutnya. Namun, pastikan terlebih dahulu tangan bayi anda berada dalam keadaan yang bersih sehingga dapat menghindari adanya bakteri atau virus yang masuk.
7. Menekan refleks muntah
Salah satu hal yang dilakukan kenapa bayi suka menghisap jari adalah untuk menekan refleks muntah pada dirinya. Muntah merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada bayi. Pada saat bayi berumur 0-6 bulan bayi biasanya akan sering merasa mual dan muntah setelah mengkonsumsi ASI.
Bayi suka menghisap jarinya karena alasan ia ingin menekan refleks agar tidak muntah, hal ini menjadi cara tersendiri bagi bayi anda untuk mencegah terjadinya muntah pada bayi.
Cara Menghentikan Bayi Suka Menghisap Jarinya
Menghisap jari memang merupakan suatu kegiatan yang wajar untuk dilakukan oleh bayi anda. Namun, bayi yang sudah tumbuh besar dan masih tetap menghisap jarinya merupakan masalah baru yang harus anda tangani. Nah untuk menghentikan bayi suka menghisap jarinya pada saat mulai tumbuh adalah sebagai berikut.
1. Batasi Waktu Anak untuk Menghisap Jarinya
Untuk dapat meghentikan anak yang suka menghisap jari, anda bisa mengurangi kegiatan tersebut degan memberinya batasan waktu. Misalnya saja, anda hanya memperbolehkan anak untuk menghisap jarinya pada saat ia akan pergi tidur dan sebagainya.
2. Berikan Pengertian Pada Anak
Anak yang sudah tumbuh besar pasti akan mengerti jika anda memberikan penjelasan atau pengertian kepadanya. Berikan mereka pengerti akan bahaya menghisap jari dan jangan lakukan cara menghentikan menghisap jari dengan cara yang kasar.
Memberikan penegrtian kepada anak secara lebih lembut dapat membuat anak menjadi lebih patuh terhadap perintah yang kita suruh.
3. Komunikasikan Bahaya Menghisap Jari pada Anak
4. Ingatkan anak Bahwa Kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak Sopan
5. Cobalah Cara Kreatif Lainnya
Itulah informasi mengenai beberapa penjelasan mengapa bayi suka menghisap jarinya. Oleh karena itu sebagai orangtua kita tidak perlu hawatir karena hal tersebut adalah kondisi yang normal dan merupakan salah satu tahap tumbuh kembang bayi.