Taukah anda apakah bayi anda memiliki berat normal bayi baru lahir atau tidak? Menjaga kesehatan dan memantau perkiraan berat badan bayi saat masih di dalam kandungan merupakan hal yang penting, karena meski terlihat lucu, bayi yang lahir dengan berat badan berlebih tidak kalah mengkhawatirkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari normal.
Bayi Normal setelah dilahirkan akan langsung menangis dan tidak memiliki kelainan cacat bawaan. Apabila berat bayi saat dilahirkan kurang, dikhawatirkan ada gangguan pada pertumbuhan organ bayi.
Berapa Normal Berat Badan Bayi Baru Lahir?
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan berat normal bayi baru lahir sekitar 2500-4000 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah bayi dilahirkan.
Biasanya bidan atau perawat akan menimbang berat badan bayi anda pada saat bayi anda baru saja dilahirkan dan berat badan bayi biasanya akan dicantumkan dalam papan nama beserta dengan nama anda.
Pentingnya Mengetahui Panjan dan Berat Normal Bayi Baru Lahir
Mengetahui berat normal bayi baru lahir merupakan suatu hal yang penting. Hal ini karena dari berat badan tersebutlah kita dapat mengetahui apakah bayi anda terlahir sehat atau tidak. Biasanya berat badan bayi premature memiliki berat badan yang lebih rendah dari bayi normal pada umumnya.
Bayi yang memiliki berat badan normal dapat dikatakan sudah memiliki organ tubuh yang sehat dan sempurna, sehingga bayi yang lahir dengan berat badan normal akan lebih sehat dan tidak rentan terserang penyakit jika dibandingkan dengan bayi yang tidak memiliki berat badan yang ideal.
Baca juga:
✪ Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Aman agar Anak Tidak Cedera
✪ Usia Berapa Bayi Tumbuh Gigi? Ini Penjelasan Waktu dan Fasenya
✪ 7 Alasan Mengapa Bayi Suka Mengemut dan Menghisap Jarinya
Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Baru Lahir
Berat normal bayi baru lahir dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi selama masa kehamilan berlangsung. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir adalah sebagai berikut:
1. Faktor lingkungan internal
Faktor lingkungan internal yang dapat mempengaruhi berat badan bayi adalah umur ibu, jarak kelahiran, paritas, kadar hemoglobin, status gizi ibu hamil, dan kesehatan ibu selama kehamilan.
2. Faktor lingkungan eksternal
Adapun faktor lingkungan eksternal yang dimaksud yaitu meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil.
3. Faktor penggunaan sarana kesehatan
Maksudnya adalaha sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Faktor yang secara langsung atau internal mempengaruhi berat bayi lahir antara lain adalah sebagai berikut:
a. Usia ibu hamil
Umur ibu erat kaitannya dengan berat normal bayi baru lahir. Pada ibu yang memiliki usia kehamilan masih muda, organ reproduksinya belum berkembang secara maksimal Selain itu semakin muda usia ibu hamil, maka akan terjadi bahaya bayi lahir kurang bulan, perdarahan dan bayi lahir ringan. Hal inilah yang dapat menyebabkan berat badan bayi yang anda lahirkan tidak normal dan bahkan dapat melahirkan bayi premature dengan bobot yang ringan.
b. Jarak kehamilan/kelahiran
Jarak kehamilan juga dapat menjadi penyebab berat badan bayi normal atau tidak normal. Menurut BKKBN jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun setelah anda melahirkan seorang anak.
Jarak kelahiran yang pendek dapat menyebabakn bayi yang anda lahirkan tidak mendapatkan berat badan yang normal karena berbagai macam hal. Salah satunya adalah seorang ibu belum cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya sehingga berpengaruh pada berat normal bayi baru lahir yang dikandungnya.
c. Paritas
Paritas adalah keadaan mengenai jumlah atau banyaknya anak yang dilahirkan oleh seorang wanita. Paritas dikatakan tinggi bila seorang ibu atau wanita melahirkan anak ke empat atau lebih. Seorang wanita yang sudah mempunyai empat anak dan terjadi kehamilan lagi keadaan kesehatannya akan mulai menurun.Misalnya saja biasanya wanita akan sering mengalami kurang darah (anemia). Selain itu, anda juga dapat berisiko terjadi perdarahan lewat jalan lahir dan letak bayi sungsang.
d. Kadar hemoglobin (Hb)
Kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Anemia pada ibu hamil ternyata juga dapat menambah risiko bayi yang anda lahirkan lahir dengan berat badan yang kurang. Selain itu, anemia juga dapat meyebabkan kmatian pada ibu hamil atau bayinya.
Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada plasenta yang akan berpengaruh pada fungsi plasenta terhadap janin sehingga hal tersebut mempengaruhi berat badan bayinya. Jadi untuk itu, pastikan anda mengkonsumsi makanan yang dapat menambah sel darah merah anda.
e. Status gizi ibu hamil
berat normal bayi baru lahir dipengaruhi oleh status gizi seorang ibu. Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Selain itu pada saat hamil, makanan yang kita konsumsi secara tidak langsung dapat menentukan berat bayi yang dilahirkan. Oleh karena itu, pemantauan gizi pada ibu hamil sangatlah penting untuk dilakukan. Pengukuran antropometri merupakan salah satu cara untuk menilai status gizi ibu hamil.
f. Kesehatan ibu selama masa kehamilan
berat normal bayi baru lahir dipengaruhi oleh kesehatan ibu selama kehamilan. Ada faktor-faktor yang bisa mendorong terjadinya bobot tubuh bayi yang rendah saat dilahirkan, seperti tekanan darah ibu yang tinggi, masalah jantung, atau kebiasaan merokok, minum alkohol, atau obat terlarang selama masa kehamilan. Apabila si ibu menderita diabetes, maka bobot bayi yang akan lahir juga biasanya lebih besar.
Faktor faktor yang mempengaruhi berat normal bayi baru lahir baik secara eksternal atau secara tidak langsung adalah sebagai berikut:
1. Faktor lingkungan, hal ini berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal.
2. Faktor ekonomi dan sosial juga dapat mempengaruhi anda untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang kurang normal. Misalnya seperti jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil.
Bagaimana cara mengetahui berat badan janin saat kehamilan?
Nah, sekarang bagaimana cara mengetahui berat badan bayi anda, apakah bayi anda memiliki berat badan yang tergolong normal atau tidak. Yuk simak cara mengetahui berat badan normal bayi baru lahir berikut ini:
1. Gunakan Timbangan
Hal pertama yang harus ada untuk mengukur berat badan bayi anda adalah anda harus menyediakan timbangan terlebih dahulu. Sebenarnya apabila anda lahir dengan bidan atau di rumah sakit, anda bisa secara langsung mengetahui informasi mengenai berat badan bayi anda. Perawat dan bidan biasanya akan langsung menimbang bayi anda.
Namun, walaupun demikian anda bisa melakukannya sendiri dengan cara menimbang bayi anda sendiri dirumah. Anda bisa menggunakan rimbangan dan meteran khusus bayi untuk mengukur berat dan panjang badan bayi anda.
2. Bandingkan Hasilnya
Langkah selanjutnya adalah anda dapat membandingkan hasil angka yang ada di alat denga grafik pertumbuhan berat bayi normal berdasarka usia bayi anda. grafik yang akan kami cantumkan dibawah ini merupakan grafik standar berat badan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau dikenal dengan singkatan WHO yang dijadikan sebagai acuan dari semua dokter yang ada di Indonesia.
Tabel Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir
Tabel Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir Perempuan
Usia (Bulan) Berat (Kg)
0 2.4 – 4,2
1 3,2 – 5,4
2 4,0 – 6,5
3 4,6 – 7,4
4 5,1 – 8,1
5 5,5 - 8,7
6 5,8 – 9,2
7 6,1 – 9,6
8 6,3 - 10,0
9 6,6 – 10,4
10 6,8 – 10,7
11 7,0 - 11,0
12 7,1 - 11,3
Sedangkan untuk tabel berat badan normal bayi baru lahir laki-laki adalah sebagai berikut:
Usia (Bulan) Berat (Kg)
0 2,5 – 4,3
1 3,4 – 5,7
2 4,4 – 7,0
3 5,1 – 7,9
4 5,6 – 8,6
5 6,1 – 9,2
6 6,4 – 9,7
7 6,7 – 10,2
8 7,0 - 10,5
9 7,2 – 10,9
10 7,5 – 11,2
11 7,4 - 11,5
12 7,8 - 11,8
Itulah tabel merupakan rentang peengukuran berat badan bayi yang dikeluarkan oleh WHO baik untuk bayi perempuan ataupun bayi laki-laki.
Nah, anda bisa menggunakan tabel tersebut untuk mengukur berat badan bayi anda. apabila hasilnya masih berada dalam rentang sesuai usianya.
Bayi Normal setelah dilahirkan akan langsung menangis dan tidak memiliki kelainan cacat bawaan. Apabila berat bayi saat dilahirkan kurang, dikhawatirkan ada gangguan pada pertumbuhan organ bayi.
Berapa Normal Berat Badan Bayi Baru Lahir?
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan berat normal bayi baru lahir sekitar 2500-4000 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah bayi dilahirkan.
Biasanya bidan atau perawat akan menimbang berat badan bayi anda pada saat bayi anda baru saja dilahirkan dan berat badan bayi biasanya akan dicantumkan dalam papan nama beserta dengan nama anda.
Pentingnya Mengetahui Panjan dan Berat Normal Bayi Baru Lahir
Mengetahui berat normal bayi baru lahir merupakan suatu hal yang penting. Hal ini karena dari berat badan tersebutlah kita dapat mengetahui apakah bayi anda terlahir sehat atau tidak. Biasanya berat badan bayi premature memiliki berat badan yang lebih rendah dari bayi normal pada umumnya.
Bayi yang memiliki berat badan normal dapat dikatakan sudah memiliki organ tubuh yang sehat dan sempurna, sehingga bayi yang lahir dengan berat badan normal akan lebih sehat dan tidak rentan terserang penyakit jika dibandingkan dengan bayi yang tidak memiliki berat badan yang ideal.
Baca juga:
✪ Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Aman agar Anak Tidak Cedera
✪ Usia Berapa Bayi Tumbuh Gigi? Ini Penjelasan Waktu dan Fasenya
✪ 7 Alasan Mengapa Bayi Suka Mengemut dan Menghisap Jarinya
Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Baru Lahir
Berat normal bayi baru lahir dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi selama masa kehamilan berlangsung. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir adalah sebagai berikut:
1. Faktor lingkungan internal
Faktor lingkungan internal yang dapat mempengaruhi berat badan bayi adalah umur ibu, jarak kelahiran, paritas, kadar hemoglobin, status gizi ibu hamil, dan kesehatan ibu selama kehamilan.
2. Faktor lingkungan eksternal
Adapun faktor lingkungan eksternal yang dimaksud yaitu meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil.
3. Faktor penggunaan sarana kesehatan
Maksudnya adalaha sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Faktor yang secara langsung atau internal mempengaruhi berat bayi lahir antara lain adalah sebagai berikut:
a. Usia ibu hamil
Umur ibu erat kaitannya dengan berat normal bayi baru lahir. Pada ibu yang memiliki usia kehamilan masih muda, organ reproduksinya belum berkembang secara maksimal Selain itu semakin muda usia ibu hamil, maka akan terjadi bahaya bayi lahir kurang bulan, perdarahan dan bayi lahir ringan. Hal inilah yang dapat menyebabkan berat badan bayi yang anda lahirkan tidak normal dan bahkan dapat melahirkan bayi premature dengan bobot yang ringan.
b. Jarak kehamilan/kelahiran
Jarak kehamilan juga dapat menjadi penyebab berat badan bayi normal atau tidak normal. Menurut BKKBN jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun setelah anda melahirkan seorang anak.
Jarak kelahiran yang pendek dapat menyebabakn bayi yang anda lahirkan tidak mendapatkan berat badan yang normal karena berbagai macam hal. Salah satunya adalah seorang ibu belum cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya sehingga berpengaruh pada berat normal bayi baru lahir yang dikandungnya.
c. Paritas
Paritas adalah keadaan mengenai jumlah atau banyaknya anak yang dilahirkan oleh seorang wanita. Paritas dikatakan tinggi bila seorang ibu atau wanita melahirkan anak ke empat atau lebih. Seorang wanita yang sudah mempunyai empat anak dan terjadi kehamilan lagi keadaan kesehatannya akan mulai menurun.Misalnya saja biasanya wanita akan sering mengalami kurang darah (anemia). Selain itu, anda juga dapat berisiko terjadi perdarahan lewat jalan lahir dan letak bayi sungsang.
d. Kadar hemoglobin (Hb)
Kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Anemia pada ibu hamil ternyata juga dapat menambah risiko bayi yang anda lahirkan lahir dengan berat badan yang kurang. Selain itu, anemia juga dapat meyebabkan kmatian pada ibu hamil atau bayinya.
Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada plasenta yang akan berpengaruh pada fungsi plasenta terhadap janin sehingga hal tersebut mempengaruhi berat badan bayinya. Jadi untuk itu, pastikan anda mengkonsumsi makanan yang dapat menambah sel darah merah anda.
e. Status gizi ibu hamil
berat normal bayi baru lahir dipengaruhi oleh status gizi seorang ibu. Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Selain itu pada saat hamil, makanan yang kita konsumsi secara tidak langsung dapat menentukan berat bayi yang dilahirkan. Oleh karena itu, pemantauan gizi pada ibu hamil sangatlah penting untuk dilakukan. Pengukuran antropometri merupakan salah satu cara untuk menilai status gizi ibu hamil.
f. Kesehatan ibu selama masa kehamilan
berat normal bayi baru lahir dipengaruhi oleh kesehatan ibu selama kehamilan. Ada faktor-faktor yang bisa mendorong terjadinya bobot tubuh bayi yang rendah saat dilahirkan, seperti tekanan darah ibu yang tinggi, masalah jantung, atau kebiasaan merokok, minum alkohol, atau obat terlarang selama masa kehamilan. Apabila si ibu menderita diabetes, maka bobot bayi yang akan lahir juga biasanya lebih besar.
Faktor faktor yang mempengaruhi berat normal bayi baru lahir baik secara eksternal atau secara tidak langsung adalah sebagai berikut:
1. Faktor lingkungan, hal ini berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal.
2. Faktor ekonomi dan sosial juga dapat mempengaruhi anda untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang kurang normal. Misalnya seperti jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil.
Bagaimana cara mengetahui berat badan janin saat kehamilan?
Nah, sekarang bagaimana cara mengetahui berat badan bayi anda, apakah bayi anda memiliki berat badan yang tergolong normal atau tidak. Yuk simak cara mengetahui berat badan normal bayi baru lahir berikut ini:
1. Gunakan Timbangan
Hal pertama yang harus ada untuk mengukur berat badan bayi anda adalah anda harus menyediakan timbangan terlebih dahulu. Sebenarnya apabila anda lahir dengan bidan atau di rumah sakit, anda bisa secara langsung mengetahui informasi mengenai berat badan bayi anda. Perawat dan bidan biasanya akan langsung menimbang bayi anda.
Namun, walaupun demikian anda bisa melakukannya sendiri dengan cara menimbang bayi anda sendiri dirumah. Anda bisa menggunakan rimbangan dan meteran khusus bayi untuk mengukur berat dan panjang badan bayi anda.
2. Bandingkan Hasilnya
Langkah selanjutnya adalah anda dapat membandingkan hasil angka yang ada di alat denga grafik pertumbuhan berat bayi normal berdasarka usia bayi anda. grafik yang akan kami cantumkan dibawah ini merupakan grafik standar berat badan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau dikenal dengan singkatan WHO yang dijadikan sebagai acuan dari semua dokter yang ada di Indonesia.
Tabel Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir
Tabel Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir Perempuan
Usia (Bulan) Berat (Kg)
0 2.4 – 4,2
1 3,2 – 5,4
2 4,0 – 6,5
3 4,6 – 7,4
4 5,1 – 8,1
5 5,5 - 8,7
6 5,8 – 9,2
7 6,1 – 9,6
8 6,3 - 10,0
9 6,6 – 10,4
10 6,8 – 10,7
11 7,0 - 11,0
12 7,1 - 11,3
Sedangkan untuk tabel berat badan normal bayi baru lahir laki-laki adalah sebagai berikut:
Usia (Bulan) Berat (Kg)
0 2,5 – 4,3
1 3,4 – 5,7
2 4,4 – 7,0
3 5,1 – 7,9
4 5,6 – 8,6
5 6,1 – 9,2
6 6,4 – 9,7
7 6,7 – 10,2
8 7,0 - 10,5
9 7,2 – 10,9
10 7,5 – 11,2
11 7,4 - 11,5
12 7,8 - 11,8
Itulah tabel merupakan rentang peengukuran berat badan bayi yang dikeluarkan oleh WHO baik untuk bayi perempuan ataupun bayi laki-laki.
Nah, anda bisa menggunakan tabel tersebut untuk mengukur berat badan bayi anda. apabila hasilnya masih berada dalam rentang sesuai usianya.