Bayi yang baru lahir harus mendapatkan perawatan yang ekstra karena ada beberapa organ tubuhnya yang masih sensitif. Jika Anda menemui kasus tali pusar bayi berdarah, tidak perlu khawatir karena hal itu sering terjadi dan tidak mengganggu kesehatan buah hati sama sekali.
Yang perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan benar supaya tidak terjadi infeksi. Tali pusar yang terputus akan meninggalkan bekas luka yang terbuka. Sebaiknya tetap jaga kondisinya agar tetap kering dan bersih untuk mencegah serangan kuman dan virus bakteri masuk ke tubuh.
5 Cara Merawat Tali Pusar yang Berdarah
Tali pusar bayi berdarah memang bukan kasus yang langka, hampir sebagian besar buah hati yang baru lahir mengalami kondisi tersebut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar keadaan pusar tidak mengalami infeksi antara lain:
1. Bersihkan menggunakan air
Penggunaan alkohol untuk membersihkan pusar sangat tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan iritasi. Untuk membersihkan bagian tersebut sebaiknya gunakan air dan lakukan secara teratur supaya kondisinya membaik dan tidak menghitam.
2. Jangan ditutup
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan bunda ketika merawat tali pusar bayi berdarah adalah menutupnya dengan kasa lembut. Jika ditutup akan membuat keadaannya semakin lembab jadi biarkan saja mengering secara alami.
Baca juga:
✪ 11 Cara Mengatasi Bayi yang Sering Mengucek Mata dan Hidung
✪ 10 Penyebab Utama Mata Bayi Sering Dikucek hingga Merah
✪ Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Aman agar Anak Tidak Cedera
3. Popok jangan menutupi bagian pusar
Saat memakaikan popok, posisi tali harus dibawah pusar dan jangan menutupi supaya bayi lebih nyaman. Jangan lupa ganti sesering mungkin untuk mencegah air seni dan kotoran mengenai bagian tersebut.
4. Kenakan pakaian yang longgar
Pakaian yang longgar sangat baik bagi kesehatan bayi supaya bebas bergerak. Selain itu sirkulasi udara juga terjaga sehingga tali pusar cepat kering dan putus secara alami.
5. Hindari memandikan bayi menggunakan bak
Sebisa mungkin hindari kontak dengan air secara berlebihan. Cara memandikan bayi yang baru lahir adalah dengan memakai lap yang sudah dimasukkan kedalam air hangat. Usapkan ke seluruh tubuh buah hati agar kebersihan tetap terjaga.
Kondisi tali pusar yang berdarah bisa saja terjadi karena gesekan dengan baju atau popok. Namun ada juga kasus dimana pusar ditarik dengan paksa sehingga putus dengan tidak alami. Akibatnya akan keluar tetesan darah yang bercampur lendir.
Cairan tersebut lama-lama akan mengering sendiri dan sembuh asalkan kelembabannya tetap terjaga. Gunakan lima cara diatas supaya terhindar dari infeksi.
Ciri Tali Pusar Bayi Terkena Infeksi
Tali pusar bayi berdarah bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan namun juga tidak bisa disepelekan. Jika kebersihannya tidak terawat, maka bakteri akan mudah masuk dan ini menyebabkan infeksi pada daerah tersebut.
Bila kondisi ini terjadi, sebaiknya bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Keadaan bayi juga akan mengalami masalah kesehatan karena kondisi pusarnya terasa sakit dan ini dapat berdampak pada organ tubuh lainnya. Ciri kondisi pusar yang terinfeksi diantaranya adalah:
1. Demam
Saat mengalami infeksi maka suhu tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan bayi cepat rewel sebab merasa kurang nyaman. Jika demamnya cukup tinggi sebaiknya periksakan ke dokter agar panasnya cepat reda.
2. Kulit pusar merah dan bengkak
Salah satu ciri tali pusar bayi berdarah yang terkena infeksi adalah munculnya kondisi bengkak disertai warna merah di sekitarnya. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membersihkannya supaya tidak bertambah parah.
Jangan gunakan salep untuk meredakan bengkak karena dapat menyebabkan iritasi. Kondisi ini sebetulnya juga sudah biasa dialami, namun juga harus diperhatikan kebersihannya karena sangat sensitif.
3. Rasa sakit di perut
Bengkak yang terjadi menimbulkan rasa sakit yang begitu sangat sehingga bayi gampang menangis saat perutnya disentuh. Tentu saja hal tersebut membuat buah hati merasa tidak nyaman dan jika tidak segera disembuhkan bisa berdampak pada kesehatan organ tubuh lainnya.
4. Keluar nanah
Ciri yang paling gampang terlihat saat tali pusar bayi berdarah terkena infeksi adalah keluarnya nanah yang cukup kental. Indikasi ini menandakan bahwa infeksi sudah terlalu parah sehingga harus mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sebaiknya saat muncul gejala tersebut segera bersihkan dengan air hangat agar tidak menjadi sarang kuman penyakit. Kondisi itu bisa terjadi karena pemakaian popok yang salah sehingga pusar mengalami tekanan yang kuat.
5. Pusar yang lebih hangat
Saat bayi berusia 1 hingga 14 hari, pusar akan putus dengan sendirinya. Saat itulah bekasnya rawan terkena serangan kuman terutama jika jarang dibersihkan.
Masalah tali pusar bayi berdarah dapat memberikan efek yang buruk seperti infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Periksa terus kondisi buah hati dan jika area sekitar pusar terasa hangat, maka Anda harus waspada karena itu bisa mengakibatkan bengkak nantinya.
Bayi yang masih berumur beberapa hari memang rawan terkena penyakit. Selain itu daya tahan tubuhnya juga belum maksimal sebab adaptasi terhadap lingkungan masih belum mampu.
Saat itulah peran ibu sangat penting dengan tekun melakukan perawatan dan menjaga kesehatan. Asupan ASI yang diberikan sedianya sudah cukup memberikan perlindungan dari serangan penyakit namun juga harus dibarengi dengan pemakaian popok yang bersih.
Cara Memandikan Bayi yang Baru Terlepas Tali Pusarnya
Untuk menghindari terjadinya infeksi caranya cukup gampang yaitu dengan menjaga kebersihan dan kelembaban daerah sekitar pusar. Selain itu perhatikan pemakaian popok jangan sampai menutupi karena akan membuat pengeringan berjalan lambat.
Ketika memandikan buah hati, juga tidak bisa sembarangan terlebih jika mengalami masalah tali pusar bayi berdarah. Jangan sampai terkena air sama sekali. Bunda juga harus mengenakan pakaian bayi yang agak longgar supaya tidak bergesekan dengan area tersebut.
Jika Anda ingin memandikan bayi yang masih berumur harian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk kondisi air dan tempatnya. Selain membuat buah hati merasa nyaman, juga dapat memelihara kesehatan tubuh agar tidak gampang terkena penyakit.
1. Mandi dengan dilap air hangat
Kondisi pusar yang baru putus, kadang keluar cairan berupa campuran lendir dan darah. Hal tersebut wajar saja jadi tidak perlu dipermasalahkan. Bila dibiarkan dalam keadaan terkena langsung udara terbuka, lambat laun akan mengering sendiri.
Saat memandikan hindari menggunakan bak dan menyelupkan bayi kedalam sebab air akan mengenai bagian pusar tersebut. Lap saja dengan kain bersih yang sudah direndam air hangat dan langsung keringkan badannya supaya kelembabannya tetap terjaga.
Pemakaian bedak sesudah mandi menjadi salah satu cara agar kondisi badan cepat kering. Pada bagian pusar sebaiknya bersihkan sampai kering sambil diusap secara perlahan.
2. Jaga sisa tali pusar tetap bersih dan kering
Tidak hanya ketika mandi saja, pembersihan bagian pusar juga harus dilakukan secara teratur. Ketika membasuh badan buah hati saat mandi, usapkan secara perlahan dengan gerakan melingkar. Kadang ada yang kondisinya menjadi hitam karena kotoran sudah menumpuk.
Selama tidak terjadi infeksi, Anda tidak perlu takut saat memandikan bayi karena tidak terasa sakit. Setelah mandi segera keringkan dengan handuk lembut. Proses ini dilakukan terus sampai kondisi bayi sudah dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan.
3. Pastikan pusar tidak terkena air
Jika kondisi buah hati Anda belum puput, maka sebaiknya biarkan pusar terlepas sendiri. Ini bisa terjadi jika kondisi bagian tersebut kering dan biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu. Karena jika dipaksa lepas, maka dapat menyebabkan tali pusar bayi berdarah karena terjadi tarikan.
Jadi saat memandikan buah hati, pastikan pusar tidak terkena air sebab akan memperlambat proses pengeringannya. Sebaiknya gunakan lap untuk membasuh badan bayi agar bagian tersebut tidak basah.
Namun bila pusar buah hati sudah puput, bekasnya juga harus dirawat dengan baik supaya tidak menjadi sarang kuman penyakit. Sampai mengering betul, jauhi penggunaan air saat mandi secara langsung supaya kondisinya tidak lembab.
Kasus bayi yang pusarnya membusuk akibat infeksi memang bukan hal yang jarang ditemui. Kurangnya kesadaran menjaga kebersihan bagian plasenta membuat kuman dan bakteri gampang masuk.
Jika buah hati Anda mengalami masalah tersebut, sebaiknya segera lakukan penanganan dini dengan membersihkan pusar menggunakan kapas yang sudah dibasahi air hangat.
Apabila tidak segera ditangani, maka tali pusar bayi berdarah yang sudah terkena infeksi akan membuat perut buah hati terasa sakit. Dampaknya juga sangat berbahaya termasuk menimbulkan suhu tubuh naik dan membuat bayi rewel sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Yang perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan benar supaya tidak terjadi infeksi. Tali pusar yang terputus akan meninggalkan bekas luka yang terbuka. Sebaiknya tetap jaga kondisinya agar tetap kering dan bersih untuk mencegah serangan kuman dan virus bakteri masuk ke tubuh.
5 Cara Merawat Tali Pusar yang Berdarah
Tali pusar bayi berdarah memang bukan kasus yang langka, hampir sebagian besar buah hati yang baru lahir mengalami kondisi tersebut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar keadaan pusar tidak mengalami infeksi antara lain:
1. Bersihkan menggunakan air
Penggunaan alkohol untuk membersihkan pusar sangat tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan iritasi. Untuk membersihkan bagian tersebut sebaiknya gunakan air dan lakukan secara teratur supaya kondisinya membaik dan tidak menghitam.
2. Jangan ditutup
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan bunda ketika merawat tali pusar bayi berdarah adalah menutupnya dengan kasa lembut. Jika ditutup akan membuat keadaannya semakin lembab jadi biarkan saja mengering secara alami.
Baca juga:
✪ 11 Cara Mengatasi Bayi yang Sering Mengucek Mata dan Hidung
✪ 10 Penyebab Utama Mata Bayi Sering Dikucek hingga Merah
✪ Cara Menggendong Bayi yang Benar dan Aman agar Anak Tidak Cedera
3. Popok jangan menutupi bagian pusar
Saat memakaikan popok, posisi tali harus dibawah pusar dan jangan menutupi supaya bayi lebih nyaman. Jangan lupa ganti sesering mungkin untuk mencegah air seni dan kotoran mengenai bagian tersebut.
4. Kenakan pakaian yang longgar
Pakaian yang longgar sangat baik bagi kesehatan bayi supaya bebas bergerak. Selain itu sirkulasi udara juga terjaga sehingga tali pusar cepat kering dan putus secara alami.
5. Hindari memandikan bayi menggunakan bak
Sebisa mungkin hindari kontak dengan air secara berlebihan. Cara memandikan bayi yang baru lahir adalah dengan memakai lap yang sudah dimasukkan kedalam air hangat. Usapkan ke seluruh tubuh buah hati agar kebersihan tetap terjaga.
Kondisi tali pusar yang berdarah bisa saja terjadi karena gesekan dengan baju atau popok. Namun ada juga kasus dimana pusar ditarik dengan paksa sehingga putus dengan tidak alami. Akibatnya akan keluar tetesan darah yang bercampur lendir.
Cairan tersebut lama-lama akan mengering sendiri dan sembuh asalkan kelembabannya tetap terjaga. Gunakan lima cara diatas supaya terhindar dari infeksi.
Ciri Tali Pusar Bayi Terkena Infeksi
Tali pusar bayi berdarah bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan namun juga tidak bisa disepelekan. Jika kebersihannya tidak terawat, maka bakteri akan mudah masuk dan ini menyebabkan infeksi pada daerah tersebut.
Bila kondisi ini terjadi, sebaiknya bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Keadaan bayi juga akan mengalami masalah kesehatan karena kondisi pusarnya terasa sakit dan ini dapat berdampak pada organ tubuh lainnya. Ciri kondisi pusar yang terinfeksi diantaranya adalah:
1. Demam
Saat mengalami infeksi maka suhu tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan bayi cepat rewel sebab merasa kurang nyaman. Jika demamnya cukup tinggi sebaiknya periksakan ke dokter agar panasnya cepat reda.
2. Kulit pusar merah dan bengkak
Salah satu ciri tali pusar bayi berdarah yang terkena infeksi adalah munculnya kondisi bengkak disertai warna merah di sekitarnya. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membersihkannya supaya tidak bertambah parah.
Jangan gunakan salep untuk meredakan bengkak karena dapat menyebabkan iritasi. Kondisi ini sebetulnya juga sudah biasa dialami, namun juga harus diperhatikan kebersihannya karena sangat sensitif.
3. Rasa sakit di perut
Bengkak yang terjadi menimbulkan rasa sakit yang begitu sangat sehingga bayi gampang menangis saat perutnya disentuh. Tentu saja hal tersebut membuat buah hati merasa tidak nyaman dan jika tidak segera disembuhkan bisa berdampak pada kesehatan organ tubuh lainnya.
4. Keluar nanah
Ciri yang paling gampang terlihat saat tali pusar bayi berdarah terkena infeksi adalah keluarnya nanah yang cukup kental. Indikasi ini menandakan bahwa infeksi sudah terlalu parah sehingga harus mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sebaiknya saat muncul gejala tersebut segera bersihkan dengan air hangat agar tidak menjadi sarang kuman penyakit. Kondisi itu bisa terjadi karena pemakaian popok yang salah sehingga pusar mengalami tekanan yang kuat.
5. Pusar yang lebih hangat
Saat bayi berusia 1 hingga 14 hari, pusar akan putus dengan sendirinya. Saat itulah bekasnya rawan terkena serangan kuman terutama jika jarang dibersihkan.
Masalah tali pusar bayi berdarah dapat memberikan efek yang buruk seperti infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Periksa terus kondisi buah hati dan jika area sekitar pusar terasa hangat, maka Anda harus waspada karena itu bisa mengakibatkan bengkak nantinya.
Bayi yang masih berumur beberapa hari memang rawan terkena penyakit. Selain itu daya tahan tubuhnya juga belum maksimal sebab adaptasi terhadap lingkungan masih belum mampu.
Saat itulah peran ibu sangat penting dengan tekun melakukan perawatan dan menjaga kesehatan. Asupan ASI yang diberikan sedianya sudah cukup memberikan perlindungan dari serangan penyakit namun juga harus dibarengi dengan pemakaian popok yang bersih.
Cara Memandikan Bayi yang Baru Terlepas Tali Pusarnya
Untuk menghindari terjadinya infeksi caranya cukup gampang yaitu dengan menjaga kebersihan dan kelembaban daerah sekitar pusar. Selain itu perhatikan pemakaian popok jangan sampai menutupi karena akan membuat pengeringan berjalan lambat.
Ketika memandikan buah hati, juga tidak bisa sembarangan terlebih jika mengalami masalah tali pusar bayi berdarah. Jangan sampai terkena air sama sekali. Bunda juga harus mengenakan pakaian bayi yang agak longgar supaya tidak bergesekan dengan area tersebut.
Jika Anda ingin memandikan bayi yang masih berumur harian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk kondisi air dan tempatnya. Selain membuat buah hati merasa nyaman, juga dapat memelihara kesehatan tubuh agar tidak gampang terkena penyakit.
1. Mandi dengan dilap air hangat
Kondisi pusar yang baru putus, kadang keluar cairan berupa campuran lendir dan darah. Hal tersebut wajar saja jadi tidak perlu dipermasalahkan. Bila dibiarkan dalam keadaan terkena langsung udara terbuka, lambat laun akan mengering sendiri.
Saat memandikan hindari menggunakan bak dan menyelupkan bayi kedalam sebab air akan mengenai bagian pusar tersebut. Lap saja dengan kain bersih yang sudah direndam air hangat dan langsung keringkan badannya supaya kelembabannya tetap terjaga.
Pemakaian bedak sesudah mandi menjadi salah satu cara agar kondisi badan cepat kering. Pada bagian pusar sebaiknya bersihkan sampai kering sambil diusap secara perlahan.
2. Jaga sisa tali pusar tetap bersih dan kering
Tidak hanya ketika mandi saja, pembersihan bagian pusar juga harus dilakukan secara teratur. Ketika membasuh badan buah hati saat mandi, usapkan secara perlahan dengan gerakan melingkar. Kadang ada yang kondisinya menjadi hitam karena kotoran sudah menumpuk.
Selama tidak terjadi infeksi, Anda tidak perlu takut saat memandikan bayi karena tidak terasa sakit. Setelah mandi segera keringkan dengan handuk lembut. Proses ini dilakukan terus sampai kondisi bayi sudah dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan.
3. Pastikan pusar tidak terkena air
Jika kondisi buah hati Anda belum puput, maka sebaiknya biarkan pusar terlepas sendiri. Ini bisa terjadi jika kondisi bagian tersebut kering dan biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu. Karena jika dipaksa lepas, maka dapat menyebabkan tali pusar bayi berdarah karena terjadi tarikan.
Jadi saat memandikan buah hati, pastikan pusar tidak terkena air sebab akan memperlambat proses pengeringannya. Sebaiknya gunakan lap untuk membasuh badan bayi agar bagian tersebut tidak basah.
Namun bila pusar buah hati sudah puput, bekasnya juga harus dirawat dengan baik supaya tidak menjadi sarang kuman penyakit. Sampai mengering betul, jauhi penggunaan air saat mandi secara langsung supaya kondisinya tidak lembab.
Kasus bayi yang pusarnya membusuk akibat infeksi memang bukan hal yang jarang ditemui. Kurangnya kesadaran menjaga kebersihan bagian plasenta membuat kuman dan bakteri gampang masuk.
Jika buah hati Anda mengalami masalah tersebut, sebaiknya segera lakukan penanganan dini dengan membersihkan pusar menggunakan kapas yang sudah dibasahi air hangat.
Apabila tidak segera ditangani, maka tali pusar bayi berdarah yang sudah terkena infeksi akan membuat perut buah hati terasa sakit. Dampaknya juga sangat berbahaya termasuk menimbulkan suhu tubuh naik dan membuat bayi rewel sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.