Salah satu fase penting yang dialami bayi sebelum dapat berdiri, merangkak, hingga berjalan adalah tengkurap. Secara garis besar bayi akan memasuki fase tengkurap ketika mereka menginjak usia 3 sampai 6 bulan. Kendati begitu, ada sejumlah bayi yang cukup berumur untuk tengkurap, namun ternyata masih belum bisa, dan di saat itulah ibu dapat mencoba sejumlah cara tengkurapkan bayi yang efektif.
Lambatnya perkembangan bayi sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Hal itu terjadi karena setiap bayi mempunyai tingkat perkembangan yang tak sama. Para orang tua hendaknya tidak menyalahkan lambatnya perkembangan si kecil dan cobalah untuk mencari jalan keluarnya.
10 Cara Tengkurapkan Bayi yang Efektif
Bayi lambat tengkurap biasanya dialami oleh bayi yang lahir secara prematur. Otot leher yang kuat adalah syarat wajib bayi untuk tengkurap. Bisa tidaknya bayi tengkurap ditandai dengan si kecil yang dapat menegakkan kepalanya sendiri tanpa dibantu orang lain.
Demi memperlancar tumbuh kembang si kecil, berikut ini adalah 12 cara tengkurapkan bayi efektif yang dapat dicoba.
1. Tidurkan Bayi di Lantai
Lantai yang dimaksud disini bukanlah lantai dingin secara literal. Alasi terlebih dahulu lantai dengan matras, kasur lipat, karpet, dan sejenisnya. Alas tersebut dapat membuat bayi merasa hangat dan aman.
Cara tengkurapkan bayi ini dapat dimulai dengan memberikan beberapa mainan untuk si kecil. Mainan berperan sebagai penarik perhatian bayi agar dapat bergerak menjangkaunya. Jika ia dapat meraih mainan tersebut, itu tandanya bayi telah belajar untuk tengkurap secara tak langsung.
Baca juga:
✪ 10 Penyebab Bayi Diare di Usia 1 - 9 Bulan, Catat Ya Bun!
✪ 7 Salep Ruam Popok yang Ampuh dan Terbaik
✪ 10 Penyebab Bayi Lambat Tengkurap dan Cara Melatihnya
2. Latih Bayi Tengkurap di Kaki
Posisikan perut bayi di kaki sementara kepala bayi di lutut Anda. Coba panggil bayi tersebut selama beberapa kali sehingga bayi dapat melihat langsung ke arah Anda, dan bayi yang merasa senang pasti akan tengkurap sendirinya lewat cara ini. Anda dapat mencoba tips yang satu ini saat bayi memasuki umur 4 bulanan.
3. Menopang Tubuh Si Kecil dengan Bantal
Bantal adalah salah satu item yang disukai bayi selain mainan. Coba cara tengkurapkan bayi dengan meletakkan bantal di sebelah tubuh si kecil. Bayi yang merasa penasaran, akan secara otomatis menjulurkan lehernya dan mencoba berguling untuk mengambil bantal itu.
Mereka juga akan bergerak cepat dan kuat saat berlatih tengkurap. Bayi yang belajar tengkurap dengan cara ini selama beberapa saat sampai ia merasa capai. Setelah bayi merasa lelah, Anda dapat mencoba membantu kaki si kecil dengan memeganginya.
4. Manfaatkan Rasa Penasaran Bayi dengan Cermin
Bayi selalu penasaran akan hal-hal baru di sekitarnya. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menggunakan media cermin. Dengan meletakkan cermin di hadapan bayi akan membuat bayi memandang bayangan mereka dari beberapa posisi dan pada akhirnya belajar melangkah mendekati cermin tersebut.
5. Merangsang Otot Leher
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika otot leher yang kuat adalah syarat wajib bayi untuk belajar tengkurap, merangsang otot bayi adalah pilihan yang baik untuk dijajal. Anda bisa mencoba tips ini saat bayi dalam posisi tidur, bisa pula melatihnya saat Anda akan menyusui.
Caranya adalah dengan menahan bayi di dada dalam posisi tengkurap. Tidak perlu lama-lama, hanya dalam hitungan menit saja setiap harinya sudah cukup. Posisi tersebut dapat merangsang otot bayi di bagian leher dan punggung sehingga si kecil tidak takut saat mencoba tengkurap.
6. Pijat Lembut Si Bayi
Latihan keseimbangan bayi dapat dilakukan dengan posisi-posisi yang telah dijabarkan di poin sebelumnya. Jika bayi Anda menangis, maka segera ubahlah posisinya menjadi lebih nyaman. Pastikan juga saat melatihnya, perut si kecil tidak kembung.
Berikan pijatan lembut di beberapa titik tubuh bayi. Pijatan itu dapat merangsang syaraf tubuh yang membantu syaraf motorik si kecil. Pijat dengan sentuhan lembut dan tidak terlalu kencang sehingga bayi tidak takut dan menangis.
7. Tidur Tengkurap di Sebelah Bayi
Cara tengkurap bayi dapat dilakukan dengan memberikan contoh pertama pada si kecil. Tidur dengan posisi tengkurap di sebelah bayi dapat membuat bayi ingin meniru Anda. Secara alamiah bayi akan meniru Anda terlebih jika tempat ia berlatih nyaman dan hangat.
Jangan mencobanya saat si kecil baru saja minum susu. Bayi dapat muntah dan menangis saat itu juga. Sesuaikan dulu kondisi bayi Anda sebelum mencoba cara tengkurapkan bayi yang satu ini.
8. Senam Sederhana
Gerakan sederhana dari senam bayi dapat membantu si kecil untuk tengkurap. Percayakan instruktur yang berpengalaman untuk menghindari cedera bayi. Cara ini bisa pula digabungkan dengan menggunakan cermin, sehingga bayi dapat melihat pergerakan mereka sendiri.
9. Eye Contact pada Bayi
Kontak mata dengan posisi tengkurap juga bermanfaat dalam merangsang perkembangan bayi. Cara tengkurapkan bayi yang satu ini lebih mengarah pada sisi emosional kedua belah pihak. Dengan memandang mata ibu atau ayahnya, bayi akan merasa lebih dicintai dan aman.
Lakukan kontak mata tersebut dapat dibarengi dengan candaan atau tawa ringan. Suara-suara lucu juga dapat menarik perhatian si kecil. Lakukan beberapa trik agar bayi tidak menangis saat menerapkan cara ini.
10. Terapi Fisik
Terapi fisik juga bisa menjadi metode untuk melatih bayi yang terlambat tengkurap. Saat ini terdapat banyak klinik yang melayani terapi fisik untuk bayi. Terapi bayi diterapkan untuk mengetahui jenis kelainan apa yang dialami bayi sehingga ia terlambat tengkurap.
Kembali diperlukan seseorang yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan terapi ke bayi. Jangan sembarangan memberikan kepercayaan pada orang yang tidak berpengalaman. Jika orang tersebut tak berpengalaman maka resiko cedera dapat melanda bayi Anda.
Manfaat Tengkurap pada Bayi
Setelah mengetahui cara tengkurapkan bayi yang tepat dan aman, perlu diketahui pula manfaat tengkurap pada bayi. Fase tengkurap adalah salah satu fase penting karena saat tersebut adalah saat dimana bayi dapat belajar untuk memperkuat otot lehernya. Otot leher yang kuat akan membantu bayi untuk masuk ke fase berikutnya yang juga tak kalah penting.
Posisi tengkurap sangat baik diterapkan ketika bayi tidur. Tidak sesederhana kedengarannya, tengkurap memiliki beberapa manfaat yang berguna bagi si kecil. Manfaat tersebut yaitu:
1. Mencegah Kepala Tidak Rata
Kepala tidak rata atau peyang tentunya akan mengganggu fungsi tubuh dan keindahan bayi. Faktanya, tengkurap ternyata dapat mencegah ketidakrataan pada kepala bayi. Hal tersebut terjadi karena jaringan dan tulangnya yang belum menyatu sepenuhnya, sehingga jika terdapat tekanan di satu sisi dan sisi yang lain lebih longgar maka dapat membuat kepala bayi.
2. Membantu Bayi Tidur Pulas
Refleks moro atau refleks kejut yang biasa dialami bayi terkadang mengejutkan dan membuat bayi terbangun dari tidur. Refleks kejut tersebut dapat diatasi dengan posisi tidur bayi yang tengkurap. Tentunya dengan berkurangnya refleks kejut tersebut dapat membuat si kecil tidur lebih pulas.
3. Mengasah Motorik Kasar Lain
Motorik kasar yang lain seperti merangkak atau berguling dapat dilakukan bayi jika ia bisa tengkurap. Jika bayi terlambat tengkurap, maka motorik kasar lainnya juga akan terganggu. Mau tak mau orang tua harus menerapkan beberapa cara tengkurapkan bayi agar tahap selanjutnya dapat dilewati dengan baik.
Apa yang Harus dilakukan Jika Cara Tersebut Tidak Berhasil?
Setiap bayi memiliki keunikan masing-masing, termasuk dalam tumbuh kembangnya. Meskipun begitu menyenangkan melihat bayi tumbuh normal sesuai usianya, Anda sebagai orang tua tidak dapat menyamakan satu bayi dengan yang lain. Hal tersebut hanya menambah ketakutan pada si kecil.
Kepekaan dalam mengenali tanda-tanda bayi ingin tengkurap juga diperlukan. Pemaksaan dan bentakan sangat dilarang karena dapat menimbulkan trauma. Jadilah orang tua yang sabar dalam menghadapi pertumbuhan darah daging Anda sendiri.
Apabila cara yang telah dijabarkan di atas tidak berhasil maka medislah yang perlu berbicara. Pada saat tersebut tiba, dokter perlu turun tangan dengan memberikan perawatan demi merangsang pertumbuhan bayi. Konsultasikan pada dokter anak sesering mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selalu perhatikan lingkungan sekitar saat menerapkan cara tengkurapkan bayi. Awasi setiap pergerakan bayi selama ia belajar tengkurap. Jangan pernah sekali-kali memaksa menidurkan bayi secara tengkurap karena dapat menimbulkan resiko sindrom kematian mendadak yang sangat berbahaya.
Lambatnya perkembangan bayi sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Hal itu terjadi karena setiap bayi mempunyai tingkat perkembangan yang tak sama. Para orang tua hendaknya tidak menyalahkan lambatnya perkembangan si kecil dan cobalah untuk mencari jalan keluarnya.
10 Cara Tengkurapkan Bayi yang Efektif
Bayi lambat tengkurap biasanya dialami oleh bayi yang lahir secara prematur. Otot leher yang kuat adalah syarat wajib bayi untuk tengkurap. Bisa tidaknya bayi tengkurap ditandai dengan si kecil yang dapat menegakkan kepalanya sendiri tanpa dibantu orang lain.
Demi memperlancar tumbuh kembang si kecil, berikut ini adalah 12 cara tengkurapkan bayi efektif yang dapat dicoba.
1. Tidurkan Bayi di Lantai
Lantai yang dimaksud disini bukanlah lantai dingin secara literal. Alasi terlebih dahulu lantai dengan matras, kasur lipat, karpet, dan sejenisnya. Alas tersebut dapat membuat bayi merasa hangat dan aman.
Cara tengkurapkan bayi ini dapat dimulai dengan memberikan beberapa mainan untuk si kecil. Mainan berperan sebagai penarik perhatian bayi agar dapat bergerak menjangkaunya. Jika ia dapat meraih mainan tersebut, itu tandanya bayi telah belajar untuk tengkurap secara tak langsung.
Baca juga:
✪ 10 Penyebab Bayi Diare di Usia 1 - 9 Bulan, Catat Ya Bun!
✪ 7 Salep Ruam Popok yang Ampuh dan Terbaik
✪ 10 Penyebab Bayi Lambat Tengkurap dan Cara Melatihnya
2. Latih Bayi Tengkurap di Kaki
Posisikan perut bayi di kaki sementara kepala bayi di lutut Anda. Coba panggil bayi tersebut selama beberapa kali sehingga bayi dapat melihat langsung ke arah Anda, dan bayi yang merasa senang pasti akan tengkurap sendirinya lewat cara ini. Anda dapat mencoba tips yang satu ini saat bayi memasuki umur 4 bulanan.
3. Menopang Tubuh Si Kecil dengan Bantal
Bantal adalah salah satu item yang disukai bayi selain mainan. Coba cara tengkurapkan bayi dengan meletakkan bantal di sebelah tubuh si kecil. Bayi yang merasa penasaran, akan secara otomatis menjulurkan lehernya dan mencoba berguling untuk mengambil bantal itu.
Mereka juga akan bergerak cepat dan kuat saat berlatih tengkurap. Bayi yang belajar tengkurap dengan cara ini selama beberapa saat sampai ia merasa capai. Setelah bayi merasa lelah, Anda dapat mencoba membantu kaki si kecil dengan memeganginya.
4. Manfaatkan Rasa Penasaran Bayi dengan Cermin
Bayi selalu penasaran akan hal-hal baru di sekitarnya. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menggunakan media cermin. Dengan meletakkan cermin di hadapan bayi akan membuat bayi memandang bayangan mereka dari beberapa posisi dan pada akhirnya belajar melangkah mendekati cermin tersebut.
5. Merangsang Otot Leher
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika otot leher yang kuat adalah syarat wajib bayi untuk belajar tengkurap, merangsang otot bayi adalah pilihan yang baik untuk dijajal. Anda bisa mencoba tips ini saat bayi dalam posisi tidur, bisa pula melatihnya saat Anda akan menyusui.
Caranya adalah dengan menahan bayi di dada dalam posisi tengkurap. Tidak perlu lama-lama, hanya dalam hitungan menit saja setiap harinya sudah cukup. Posisi tersebut dapat merangsang otot bayi di bagian leher dan punggung sehingga si kecil tidak takut saat mencoba tengkurap.
6. Pijat Lembut Si Bayi
Latihan keseimbangan bayi dapat dilakukan dengan posisi-posisi yang telah dijabarkan di poin sebelumnya. Jika bayi Anda menangis, maka segera ubahlah posisinya menjadi lebih nyaman. Pastikan juga saat melatihnya, perut si kecil tidak kembung.
Berikan pijatan lembut di beberapa titik tubuh bayi. Pijatan itu dapat merangsang syaraf tubuh yang membantu syaraf motorik si kecil. Pijat dengan sentuhan lembut dan tidak terlalu kencang sehingga bayi tidak takut dan menangis.
7. Tidur Tengkurap di Sebelah Bayi
Cara tengkurap bayi dapat dilakukan dengan memberikan contoh pertama pada si kecil. Tidur dengan posisi tengkurap di sebelah bayi dapat membuat bayi ingin meniru Anda. Secara alamiah bayi akan meniru Anda terlebih jika tempat ia berlatih nyaman dan hangat.
Jangan mencobanya saat si kecil baru saja minum susu. Bayi dapat muntah dan menangis saat itu juga. Sesuaikan dulu kondisi bayi Anda sebelum mencoba cara tengkurapkan bayi yang satu ini.
8. Senam Sederhana
Gerakan sederhana dari senam bayi dapat membantu si kecil untuk tengkurap. Percayakan instruktur yang berpengalaman untuk menghindari cedera bayi. Cara ini bisa pula digabungkan dengan menggunakan cermin, sehingga bayi dapat melihat pergerakan mereka sendiri.
9. Eye Contact pada Bayi
Kontak mata dengan posisi tengkurap juga bermanfaat dalam merangsang perkembangan bayi. Cara tengkurapkan bayi yang satu ini lebih mengarah pada sisi emosional kedua belah pihak. Dengan memandang mata ibu atau ayahnya, bayi akan merasa lebih dicintai dan aman.
Lakukan kontak mata tersebut dapat dibarengi dengan candaan atau tawa ringan. Suara-suara lucu juga dapat menarik perhatian si kecil. Lakukan beberapa trik agar bayi tidak menangis saat menerapkan cara ini.
10. Terapi Fisik
Terapi fisik juga bisa menjadi metode untuk melatih bayi yang terlambat tengkurap. Saat ini terdapat banyak klinik yang melayani terapi fisik untuk bayi. Terapi bayi diterapkan untuk mengetahui jenis kelainan apa yang dialami bayi sehingga ia terlambat tengkurap.
Kembali diperlukan seseorang yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan terapi ke bayi. Jangan sembarangan memberikan kepercayaan pada orang yang tidak berpengalaman. Jika orang tersebut tak berpengalaman maka resiko cedera dapat melanda bayi Anda.
Manfaat Tengkurap pada Bayi
Setelah mengetahui cara tengkurapkan bayi yang tepat dan aman, perlu diketahui pula manfaat tengkurap pada bayi. Fase tengkurap adalah salah satu fase penting karena saat tersebut adalah saat dimana bayi dapat belajar untuk memperkuat otot lehernya. Otot leher yang kuat akan membantu bayi untuk masuk ke fase berikutnya yang juga tak kalah penting.
Posisi tengkurap sangat baik diterapkan ketika bayi tidur. Tidak sesederhana kedengarannya, tengkurap memiliki beberapa manfaat yang berguna bagi si kecil. Manfaat tersebut yaitu:
1. Mencegah Kepala Tidak Rata
Kepala tidak rata atau peyang tentunya akan mengganggu fungsi tubuh dan keindahan bayi. Faktanya, tengkurap ternyata dapat mencegah ketidakrataan pada kepala bayi. Hal tersebut terjadi karena jaringan dan tulangnya yang belum menyatu sepenuhnya, sehingga jika terdapat tekanan di satu sisi dan sisi yang lain lebih longgar maka dapat membuat kepala bayi.
2. Membantu Bayi Tidur Pulas
Refleks moro atau refleks kejut yang biasa dialami bayi terkadang mengejutkan dan membuat bayi terbangun dari tidur. Refleks kejut tersebut dapat diatasi dengan posisi tidur bayi yang tengkurap. Tentunya dengan berkurangnya refleks kejut tersebut dapat membuat si kecil tidur lebih pulas.
3. Mengasah Motorik Kasar Lain
Motorik kasar yang lain seperti merangkak atau berguling dapat dilakukan bayi jika ia bisa tengkurap. Jika bayi terlambat tengkurap, maka motorik kasar lainnya juga akan terganggu. Mau tak mau orang tua harus menerapkan beberapa cara tengkurapkan bayi agar tahap selanjutnya dapat dilewati dengan baik.
Apa yang Harus dilakukan Jika Cara Tersebut Tidak Berhasil?
Setiap bayi memiliki keunikan masing-masing, termasuk dalam tumbuh kembangnya. Meskipun begitu menyenangkan melihat bayi tumbuh normal sesuai usianya, Anda sebagai orang tua tidak dapat menyamakan satu bayi dengan yang lain. Hal tersebut hanya menambah ketakutan pada si kecil.
Kepekaan dalam mengenali tanda-tanda bayi ingin tengkurap juga diperlukan. Pemaksaan dan bentakan sangat dilarang karena dapat menimbulkan trauma. Jadilah orang tua yang sabar dalam menghadapi pertumbuhan darah daging Anda sendiri.
Apabila cara yang telah dijabarkan di atas tidak berhasil maka medislah yang perlu berbicara. Pada saat tersebut tiba, dokter perlu turun tangan dengan memberikan perawatan demi merangsang pertumbuhan bayi. Konsultasikan pada dokter anak sesering mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selalu perhatikan lingkungan sekitar saat menerapkan cara tengkurapkan bayi. Awasi setiap pergerakan bayi selama ia belajar tengkurap. Jangan pernah sekali-kali memaksa menidurkan bayi secara tengkurap karena dapat menimbulkan resiko sindrom kematian mendadak yang sangat berbahaya.